Label

Minggu, 11 Desember 2016

RIP Greg Lake 10 November 1947 - 7 December 2016

Wah hari ini sepertinya saya menulis lagi, sebenarnya belum dapat inspirasi buat menulis lagi. Ini dikarenakan kemarin saya menonton youtube, saya sedang menikmati video clip dari King Crimson dengan salah satu lagu   yang bisa dibilang psychedelic salah satunya adalah karena liriknya yang bisa dibilang sudah dimengerti. Yaitu Epitaph, lagu tersebut menggambarkan perasaan Dystopia atau ketidak nyamanan sebauah masyarakat, atau lebih tepatnya lagu ini menggambarkan penyanyi yang merasa bingung dalam dunia yang sedang kacau/mengalami kegilaan.

Menurut http://www.songfacts.com/detail.php?id=11441;
Epitaph' is basically a song about looking with confusion upon a world gone mad. King Crimson had a strange ability to write about the future in an extremely prophetic way and the messages this song contains are even more relative today than they were when the song was originally written."
Ya dari hal di atas king jelas lebih lanjut bahwa lahu epitah adalah sebuah prelude untuk lagu selanjutnya yaitu In The Court of Crimson King, Greg Lake adalah personil asli King Crimson dan hanya bertahan pada satu album yaitu In The Court of Crimson King, yang juga album pertama band tersebut, nah di youtube inilah saya mengetahui kabar kalau Greg Lake telah meninggal dari salah satu komentar di youtube:
I do hope this is played at Greg Lake's funeral, https://www.youtube.com/watch?v=LwkO1y4bTEE
Awalnya saya tidak percaya, kemudian saya coba mencari sumber-sumber yang bisa dikatakan valid, nah saya ketemu dari sumber valid yaitu majalah OnlineRollingStone 
Greg Lake, a singer and multi-instrumentalist who helped propel prog rock into the mainstream as a member of Emerson, Lake and Palmer and King Crimson, died Tuesday. His manager told the bbc he had recently had "a long and stubborn battle with cancer".
Dan dari sumber valid lainya;
Greg Lake, who fronted both King Crimson and Emerson, Lake and Palmer, has died aged 69.
One of the founding fathers of progressive rock, the British musician is known for songs including In the Court of the Crimson King and his solo hit I Believe in Father Christmas.
He died on Wednesday after "a long and stubborn battle with cancer", said his manager.
The news comes nine months after Lake's band-mate Keith Emerson died.
Keyboardist Emerson died of a self-inflicted gunshot wound, coroners in the US said.http://www.bbc.com/news/entertainment-arts-38251936
Yesterday, December 7th, I lost my best friend to a long and stubborn battle with cancer. Greg Lake will stay in my heart forever, as he has always been. His family would be grateful for privacy during this time of their grief. Many thanks, Stewart Younghttps://www.facebook.com/greg.lake.14?fref=ts
Ya 9 bulan sebelumnya keyboardist ELP yang meninggal karena bunuh diri, nah sekarang kemudian beliau meninggal karena berjuang melawan cancer pada tanggal 17 Desember 2016.
Awal karir Greg Lake sebelum terbentuknya ELP adalah pada saat beliau bergabung bersama Rober Frip, King Crimson (Kebetulan punya dua albumnya) pada tahun 1967, dan membentuk band ELP bersama Keith Emersson, Greg Lake, Carl Palmer pada tahun 1969. ELP mencapai populeritas sebagai super group pada era tahun 70an, yang kemudian mulai memudar pada akhir 1970an
Sekilas Masa kecil Greg Lake, dilahirkan pada 10 November 1947, di desa kecil, di tepi laut tepatnya di Bournemouth. Berasal dari keluarga miskin, tapi beliau selalu menghargai orang tuanya dengan mengirim uang setiap bulannya kepada orang tuannya.Beliau mulai tertarik dengan musik Rock n Roll pada tahun 1957 dan saat membeli  Little Richard's "Lucille", dan mulai  belajar bermain gitar pada usia 12 tahun, dan menulis dan menciptakan lagu pertamanya Lucky Man.

Kebetulan saya punya beberapa album ELP dan saya sangat kagum terhadap musikalitas ELP, karena mereka semua memainkan dan menciptakan musik di luar pake musik rock pada saat itu. ini terbukti saat kita mendengarkan komposisi bertitel tarkus yang berdurasi sekitar 9 menitan dan dari album live mereka "picture at an exhibition" dengan titel yang sama picture at an exhibition, kita dapat merasakan skill permainan masing-masing personil. Bisa dibilang komposisi mereka dibawaka dengan sempurna, tentubagi mereka yang paham dan mengerti musik mereka. Salah satu yang menjadi ciri khas Greg Lake adalah beliau tidak pernah bermain instrumen gitar pada komposisi yang bernuansa progresive, dan hanya memainkan instrumen Bass, walaupu terlepas beliau mampu bermain gitar dengan baik. Kita dapa mendengarkan Beliau bermain gitar dengan baik pada part komposisi tertentu pada lagu "picture at an exhibition", In the begeinig, Lucky Man. Lebih tepatnya pada lagu-lagu ELP yang bernuansa pop, dan beberapa Progersive.
Ya bisa dikatakan Greg Lake adalah penyanyi dan multi instrumentalis yang selalu tampil memukau dengan musialitas yang baik, ya dunia kehilangan salah satu musisi terbaiknya pada genre classic progresive rock, ya mungkin pada era sekarang banyak orang yang tidak mengetahui pionir-pionir musisi progersive rock, ya mungkin kurangnnya refrensi mereka dalam mendengar dan menikmatinya. dengan meninggalnya Greg Lake,  Carl Palmer Sang Drumer hanya satu-satunya personil asli yang tersisa. Beliau pun mengucapakan rasa duka citanya;
"Greg's soaring voice and skill as a musician will be remembered by all who knew his music and recordings he made with ELP and King Crimson. I have fond memories of those great years we had in the 1970s and many memorable shows we performed together. Having lost Keith this year as well has made this particularly hard for all of us. As Greg sang at the end of Pictures at an Exhibition, 'death is life.' His music can now live forever in the hearts of all who loved him."

Saya sangat kehilangan salah satu pahlawan musik yang saya kagumi, ya bisa dibilang ELP adalah salah satu perintis musik bergenre progresive rock pada era 1970an, yang kemudian banyak memberikan memberikan pengaruh kepada musisi-musisi dunia lainya, misalnya keyboardist Dream Theater yang sangat menggagumi Alm Keith Emerson Sang keybiardist ELP





SALUT  TO MR GREG LAKE

Sumber refrensi Primer:
  1. http://www.rollingstone.com/music/news/greg-lake-emerson-lake-palmer-co-founder-dead-at-69-w454546;
  2. http://www.bbc.com/news/entertainment-arts-38251936;
  3. https://www.facebook.com/greg.lake.14?fref=ts 

Senin, 14 Maret 2016

R.I.P Ketih Emerson

Dua hari yang lalu saya mendapatkan berita yang sangat mengejutkan, tepatnya berita tersebut saya peroleh dari Fan Page facebook ELP;
"Keith Emerson (1944 - 2016)
We regret to announce that Keith Emerson died last night at his home in Santa Monica, Los Angeles, aged 71. We ask that the family’s privacy and grief be respected." [1]
Benar-benar membuat saya kaget dan tidak percaya, setelah Lemmy Motorhead yang meninggal pada akhir Desember tahun lalau kini Keith Emerson seorang virtuoso synthesizer Moog dan Hammond organ, telah meninggal dunia, tepatnya pada 10 Maret 2016. Jujur sampai sekarang saya masih belum percaya bahwa seorang musisi legend dan juga salah satu pionir dalam musik progresif rock telah meninggal dunia. Satu hal lagi yang membuat saya tambah tidak percaya bahwa kematian keith emerson sangat tragis, mati karena bunuh diri, Keith diduga mengakhiri hidupnya dengan menembak dirinya dengan senjata, sebuah akhir hidup yang sangat tragis.

Menurut informasi yang saya peroleh dari internet dan sudah dikonfirmasi oleh BBC bahwa beliau memang meninggal karena bunuh diri dengan cara menembak dirinya menggunakan senjata, berikut kutipannya;
"He died of a self-inflicted gunshot wound to the head, Santa Monica police confirmed to the BBC.His death was being investigated as a suicide, police added."[2]
Dan menurut Mari Kawaguchi pasangan keith mengatakan bahwa beliau diketemukan meninggal pada jumat pagi disebuah apartemen milik  Mari Kawaguchi. saya jadi bertanya-tanya alasan kenapa beliau melakuan bunuh, masih menurut Kawaguchi bahwa penyebab beliau melakukan  bunuh diri adalah karena penyakit yang dialaminya yaitu kerusakan saraf pada tangan, sebenarnya pada akhir-akhir masa kuliah saya antara 2004-2005, saya pernah mendengar dari sebuah stasion radio kalau tidak salah FM 97.1(dulu ada juga FM 97.0 yang menyiaran musik rock klasik rock, termasuk musik genre Prog Rock) yang setiap hari minggu membahas dan memutar musisi-musisi legend selama 4 jam lebih dari jam 8 malam, penyiar radio tersebut mengatakan bahwa sebenarnya keith emerson mengalami gangguan saraf pada tangganya kanan dan lengan kanannya, sehingga membatasi permainan organ hammond dan synthesizer Moog, gangguan  saraf tersebut karena keith dalam memainkan instrument tersebut sangat ekstrim, menurut penyiar tersebut keith memainkan instrumental tersebut dengan kemiringan sudut tangan 45 derajat, kurang lebih penyiar radio tersebut mengatakannya. tapi yang saya tidak duga malah gangguan saraf tersebut berubah menjadi kerusakan saraf yang membatasi permainan keith.Hal tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Kawaguchi.


Kawaguchi mengatakan lebih lanjut bahwa keith akan mengadakan konser dijepang dan juga telah menyewa pemain keyboard cadangan untuk mendukung keith, Keith sangat khawatir akan konser mendatang, beliau telah membaca kritik secara online dan keith juga punya jiwa yang sangat sensitf. Pada konser tahun lalu penonton mempostkan sebuah argumentasi yang sangat buruk dengan mengatakan " Aku berharap dia (maksudnya keith) berhenti bermain.[3]http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/northamerica/usa/12192653/Keith-Emersons-girlfriend-says-he-killed-himself-because-he-feared-disappointing-his-fans.html

Masih menurut Kawaguchi 
"He was sleeping when I left and I thought he was sleeping when I got back, but then I realised what had happened. He was gone. I am still in total shock.Keith wasn't feeling well on Thursday night. He had bronchitis so I tucked him up in bed,' said Kawaguchi, 52., "[3]



Menurut teman satu bandnya yang juga Carl Palmer bahwa beliau memang memiliki skill jiwa yang sangat sensitif yang sangat mencintai musik dan passion untuk penampilannya sebagai pemain keyboard tidak akan tertandingi selama bertahun-tahun mendatang[4]

Mungkin bagi orang-orang generasi sekarang tidak tahu siapa Keith Emerson, keith adalah seorang jenius dan sekaligus teatrikal dalam setiap pertunjukannya, seperti sebelum memulai saat memulai konsernya, ini juga dikarenakan "terinspirasi oleh penampilan teatrikal Jimi Hendrix dengan gitar listriknya, Emerson terkenal karena aksi panggungnya dalam memainkan keyboard. Perilaku panggung itu adalah sesuatu yang terasa alamiah saja saya lakukan, sesuatu yang memungkinkan saya tampil lebih ekspresif,"[5] katanya suatu waktu kepada majalah Counter Culture, seperti  beliau melontarkan dirinya menggunakan meriam, dan sebelum beliau bergabung dengan elp, beliau terlebih dahulu tergabung dalam sebuah band Progresive Rock Nice, dulu saya pernah mendengar satu lagu dari Nice tapi saya lupa judulnya, dan permainan beliau sangat luar biasa, bisa dikatakan menyerupai ELP, kalau penyiar radio seandainya tidak memberi tahu itu adalah Nice, mungkin saya kira itu ELP. Kalau kita mengenang Keith Emerson, maka kita tidak akan lupa dengan ELP, semua komposisi lagu elp yang sangat dominan dengan permaianan kompleks Organ Hammond dan Moog Keith Emerson, ditambah permainan drum super kompleks dan njlimet dan sangat teknik Carl Palmer, misal dalam album Tarkus dengan lagu tarkus, Fanfare for the Common Man, atau juga Trilogi, Jerusalem, from the Begining, knife edge, karn evil 9, Lucky Man, atau yang sanggup mendengar dan menikmati sebuah komosisi yang sangat sulit dicerna oleh penikmat musik  yaitu sebuah cover lagu dari sebuah komponis klasik  dari rusia Mussorgsky yaitu Pictures at an Exhibition yang terdapat dalam album live mereka dengan album Self Titel, dulu saya sempat punya album tersebut, dan butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat menikmati lagu dalam album tersebut, karena selain beratnya komposisi lagu tersebut juga durasi lagu Pictures at an Exhibition sangat lama kurang lebih 15 menit 28 detik.
Selamat jalan Keith Emerson, walaupun kematian beliau sangat tragis, saya sebagai salah satu fans ELP, dan juga pengagum permaian Keith tetap mengenang beliau sebagai salah satu musisi yang mempengaruhi musik Rock dunia melalui Progresive Rock, Terima Kasih atas kontribusimu Mr. Keith Emerson, dan sampai sekarangpun saya masih merasa kehilangan yang sangat mendalam.....


Refrensi 
  1. https://www.facebook.com/EmersonLakePalmer/?fref=photo
  2. http://www.bbc.com/news/entertainment-arts-35787187
  3. http://www.dailymail.co.uk/news/article-3489624/ELP-star-Keith-Emerson-shot-no-longer-perform-perfectly-fans.html
  4. http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/northamerica/usa/12192653/Keith-Emersons-girlfriend-says-he-killed-himself-because-he-feared-disappointing-his-fans.html
  5. http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/03/160312_majalah_wafat_emerson_elp

Minggu, 21 Februari 2016

Riuh Rendah

Siang terik di hadapan sang penguasa hari, ruang-ruang luas di hadapan pintu penguasa pesisir utara jakarta, sebuah hiburan penyejuk mata, sebuah mahluk kecil bergemuruh bersama kumpulannya, terbang riuh rendah, besliweran bersama angin kecil memenuhi ruang kosong di hadapan penguasa hari, capung oh capung singkatnya kehidupanmu, empat bulan sejak umur hidupmu, terpujilah ironi terpujilah mahluk mulia capung, karena empat bulan umur hidupmu tiada satu pun manusia yang menggapmu pengganggu. Riuh rendahmu di hadapan penguasa hari diselimuti hembusan angin lembut, mengisi ruang-ruang kosong di hadapan pintu pengausa pesisir utara jakarta