Label

Selasa, 30 Agustus 2011

Tabut Perjanjian Ditemukan


Ada seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt. Ia menemukan “Tabut Perjanjian Musa“. Tabut ini tersembunyi di luar tembok Yerusalem sebelum kota Yerusalem dihancurkan oleh tentara Nebukadnezar. Ruang tempat di mana tabut itu berada sudah tertutup sehingga membentuk sebuah gundukan. Rupanya bertahun-tahun puing-puing reruntuhan mempertebal gundukan tersebut. Dan akhirnya gundukan ini menjadi sebuah bukit kecil. Selama masa pemerintahan Romawi - DI MANA Yesus HIDUP DI MASA ITU - bukit ini digunakan sebagai tempat penyaliban. Bukit itu, namanya dalam bahasa Ibrani ialah “Golgota“, dalam bahasa Latin “Kalvari“ atau yang sering kita dengar “Tempat Tengkorak“. Di bukit itu ditempatkan RONGGA PUALAM yang permanen di dalam tanah.

Di mana ke dalam rongga inilah salib dimasukkan dan ditegakkan. Setiap rongga ini luasnya 13 inci persegi (33 cm²) & dalamnya tiga kaki (hampir 1 m). Rongga ini ditutupi dengan semacam sumbat yang mempunyai tiga lubang tempat memasukkan jari untuk memudahkan pemindahan sumbat tersebut. Dan di bukit ini Ron Wyatt menemukan tiga rongga permanen. Di rongga TENGAH terdapat retakan di bagian kiri yang menuju ke dalam bebatuan. Hal ini mungkin diakibatkan oleh gempa bumi (injil Matius 27:50-51 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,). Penyelidikan dilanjutkan dengan menggunakan peralatan-peralatan ilmiah. Dan terungkap adanya EMAS di dalam bukit tersebut. Wyatt meminta izin dari pemerintah Israel untuk menggali sebuah lubang di bukit itu. Mulanya, permintaannya ini menghadapi penolakan dari pemerintah Israel. Namun akhirnya, setelah melewati beberapa kali penolakan, Wyatt mendapat izin. Setelah dua tahun menggali sebuah parit sempit pada dinding bukit itu, Januari 1982 Wyatt bisa menembus sampai ke gua alami itu. Gua tersebut berukuran ± 6,7 m x 4,3 m atau ± 30 m² . Di gua itu terdapat sisa-sisa perlengkapan Bait Salomo. Yakni: Mezbah Korban Bakaran, Meja Roti Sajian, Mezbah Pembakaran Kemenyan. Di belakang ruangan ini terdapat Tabut Perjanjian dengan dua serafim yang sayapnya terjulur di atas Tutup Pendamaian. Di atas Tutup Pendamaian Wyatt menemukan PERCIKAN DARAH KERING. Percikan darah kering itu terdapat juga di perlengkapan-perlengkapan tadi. Wyatt lalu mengirim contoh percikan darah kering itu ke laboratorium di Amerika untuk diperiksa. Didapatkan, bahwa darah tersebut adalah darah manusia yang terdiri dari 23 X kromosom dan 1 Y kromosom.

Darah manusia normal terdiri dari 46 kromosom yang terdiri dari 23 kromosom dari setiap orangtua. Jika terdapat kromosom “Y tambahan“ maka darah tesebut adalah milik seorang LAKI². Jadi percikan darah tersebut adalah darah LAKI². Dan karena darah itu hanya memiliki 23 kromosom maka darah itu di-identifikasi sebagai darah laki² yang TIDAK MEMILIKI AYAH. ISA DATANG KE DUNIA GELAP INI MELALUI JALUR: DARI PERAWAN MARYAN DAN ROHUL KUDUS ALLAH (YAITU ALLAH SENDIRI) YG MEMANIFESTASIKAN JANJI NYA KEPADA PERAWAN MARYAM. Ron Wyatt percaya bahwa itu adalah darah YESUS. Darah-Nya yang terciprat ke tanah. Dan melalui retakan yang diakibatkan oleh gempa bumi itu, darah itu mengalir ke bawah dan memerciki tutup pendamaian. Dgn maksud untuk mengampuni semua umat manusia. Di dalam Perjanjian Lama Imam Besar memercikkan darah lembu jantan dan domba jantan di atas tutup pendamaian sesuai dengan perintah Tuhan. Imamat 16 <14> Lalu ia (Imam Besar - red) harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. <15> Lalu ia (Imam Besar - red) harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. <16> Dengan demikian ia (Imam Besar - red) mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka .

Tetapi Alkitab memberitahukan kita juga, bahwa darah lembu jantan dan domba jantan tidak bisa menghapus dosa. Tetapi darah Yesuslah (Yesus: Imam Besar Agung; Ibrani 8:1 ... kita mempunyai Imam Besar ... yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di Sorga,) yg menyucikan semua dosa. Darah hewan hanyalah bersifat SEMENTARA sampai Anak Domba yg sempurna itu disembelih. Betapa mengagumkan dan tepat, bahwa darah Kristus SECARA FISIK dipercikkan di atas tutup pendamaian yang tersembunyi di dalam Bukit Kalvari/Golgota Tempat Tengkorak. Sehingga mengesahkan ritual yang telah ditahbiskan oleh Allah untuk melakukan pemercikan pada tutup pendamaian.

Kamis, 04 Agustus 2011

Dunia Maya Antara Stereomantic dan Homogenic

Akhirnya saya mendapatkan juga kabar seputar Stereomantic, saya mendapatkannya dari http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-musik/album/597-cyber-superstar-ala-stereomantic.html. Jujur saja sejak dirilis album pertama beberapa tahun lalu dengan Singel takut dan lagu merindu, membuat suatu perbedaan mendasar pada warna musik pop.

Setelah rilis album pertama, streomantic cenderung tenggelam dan tidak ada riview satupun mengenai band ini, memang kalau dibanding dengan ban elektric lainnya seperti Homogenic atau Everybodylovesirens, cenderung atsmosfirnya ceria dan lirik-liriknya easy listening tapi tidak murahan.

Saya ingin sedikit membahas tema Dunia Maya.Tapi setidaknya ada satu kesamaan tema lagu yang sama mengenai dunia maya dengan band elektro Homogenic, yaitu pada lagu Dunia Maya (Stereomantic) dan Transmutasi (Homogenic), bahwa di dunia maya itu tidak ada cinta, semua yang ada di dunia maya adalah manis dan cinta adalah manis dalam ruang kompromi yang semu di dunia maya,

jangan bicara cinta

itu tak pernah ada

di ruang ini kita mencari

kepuasan sendiri

tak perlu ada hati

semuanya ada di dunia maya " (Stereomantic-Dunia Maya)

Selamat datang di dunia maya

Cukup sudah semua kupinta

Biarkan hariku terlahir sepi

Sendiri kanku rangkai mimpiku

Lepaskan imajinasi dunia

Biarkan kuraih kembali semua

Sampai nanti di dunia nyata

Lelah ku merangkai cerita

Biarkan diriku slalu bermimpi

Sendiri kanku rangkai lirihku" (Homogenic-Transmutasi)

Sangat jarang dimana musisi membahas seuatu realitas sosial dalam bentuk lirik yang tegas, setidaknya mereka berusaha jujur dengan apa yang mereka lihat dan mereka alami, itulah yang membuat ruang ekspresi dalam pembuatan suatu karya seni tidak dibatasi oleh batas-batas komersil yang cenderung menegasikan idelasime.

Selamat datang di dunia maya

jangan bicara cinta

itu tak pernah ada

di ruang ini kita mencari

kepuasan sendiri

Sampai nanti di dunia nyata

Lelah ku merangkai cerita

Biarkan diriku slalu bermimpi

Sendiri kanku rangkai lirihku (Dunia Maya Antara Stereomantic dan Homogenic)

Demikianlah sedikit saya rangkum beberapa penggalan lirik dari Homogenic dengn transmutasi dan Streomantic dengan Dunia Maya, berikut adalah kabar terakhir seputar Stereomantic, selamat membaca dan menikmati semoga berkenan, Terima Kasih.

Selasa, 02 Agustus 2011

Dari Maria, vokalis Stereomantic, mengalun suara bening melantunkan sepotong lirik “Lagu
Merindu”:

kenanglah diriku

dalam hatimu selalu

bagai lagu merindu

bawalah diriku …

Di Ampiteater Teraskota BSD City pada sebuah hari di akhir bulan Mei lalu, Stereomantic menghibur penonton dalam hajatan yang dinamai Teraskustik. Stereomantic membuka penampilan mereka dengan cover lagu “Bizzare Love Triangle” yang aslinya dibawakan grup New Order. Lagu yang sempat terkenal oleh grup Frente! dari Australia pada tahun 1995 ini dibawakan dengan aransemen musik khas Stereomantic yang mengandalkan bebunyian elektronik yang dimainkan personil sekaligus konseptornya, Aroel. Malam itu Stereomantic tampil bersama seorang additional player pada bas.

Stereomantic menemani penonton dengan alunan elektronik yang khas lewat lagu-lagu “Insomnia”, “Let’s Disco”, “Langitku” dan lain-lain yang diambil dari album terbaru mereka Cyber Superstar yang dirilis secara digital 21 April lalu. Acara Teraskustik ini juga diramaikan oleh band indie The Safari dan Buguyaga.

Duo elektronik asal Jakarta, Stereomantic butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan album terbaru mereka “Cyber Superstar” (2011). Uniknya album ini tidak diedarkan di toko CD atau distro melainkan dapat secara bebas diunduh di internet melalui web site mereka, www.stereomantic.com. Namun bagi yang ingin mendapatkan album fisik, mereka juga melayani dengan langsung menghubungi situsnya.

Keputusan mereka mengedarkan album yang dapat diunduh bebas ini adalah seperti fenomena youtube sebagai salah satu media yang sanggup menjadikan orang biasa menjadi superstar di jagad maya (cyber superstar) dan kebutuhan mendasar manusia atas pengakuan jati diri di lingkungan sosial tempat ia berinteraksi, menjadi alasan utama tema ini dipilih untuk album terbaru mereka.

Bisa Tampil Akustik

Stereomantic terdiri dari Aroel dan Maria, dua orang yang bertemu karena kecintaannya lewat musik pada 15 April 2006. Iman Barkah Hudaya atau akrab disapa Aroel sebelumnya dikenal sebagai gitaris kelompok indie yang melesat 1990-an, yaitu Planetbumi. Aroel, lulusan teknik industri Trisakti yang juga aktif mengerjakan berbagai jingle iklan ini kemudian membentuk Stereomantic bersama Maria, mantan vokalis grup Klarinet. Maria Ardiana Ferari, lulusan politik FISIP UI, demikian lengkapnya dalam grup ini bertindak sebagai penulis lirik, pemain synthesizers, dan vokalis.

Stereomantic berasal dari kata ‘stereo’ dan ‘romantic’, kata stereo sendiri dipilih selain karena teknik penggarapan musiknya, keseimbangan atmosfer bebunyian yang dihasilkan antara musik dan vokal menjadi ciri khas mereka. Sedangkan kata ‘romantic’ lebih mengacu pada romantisme sebagai sebuah pendekatan dalam filsafat dan gerakan dalam seni, sastra, dan intelektual abad 18 di Eropa, dengan slogannya ‘perasaan’, ‘imajinasi’, ‘pengalaman’, dan ‘kerinduan’, dengan menggunakan syair (lirik lagu) sebagai salah satu medianya.

Menyimak lagu-lagu Stereomantic terasa riang dengan balutan elektronik. Vokal Maria yang lincah mengingatkan kita pada lantunan vokal The Cardigans. Konsep musiknya konon dipengaruhi oleh duo Inggris, Pet Shop Boys yang beken pada 1980-an. Kendati mereka mengandalkan programming dalam lagu-lagunya, Stereomantic tak ragu pula untuk tampil akustik, seperti yang pernah mereka lakukan saat diundang Kompas.com pada awal Mei lalu. Sedangkan dalam acara Melody of Life Music Festival yang merupakan festival musik indie di Bangkok, Thailand, pada 27 Maret 2011 lalu Stereomantic tampil full band.

Duo elektronik pop ini merilis debut album mereka di bawah label Aksara Records pada 2006. Debut album ini mengandalkan lagu “You”, “Lagu Merindu” dan “Dunia Maya” yang beberapa diantaranya dapat kita dengar jika membuka situs mereka. Debut album Stereomantic dikerjakan dalam waktu dua bulan sampai setelah itu mereka dikejar kesibukan masing-masing walau sempat merilis beberapa single untuk album yang berisikan lagu-lagu cover version seperti “Last Christmas” (Wham!), “High and Dry” (Radiohead) sampai “Air dan Api” (Naif) yang menjadi kesukaan mereka.

Album Cyber Superstar berisikan delapan lagu elektronik pop yang siap meramaikan jagad musik Indonesia.

http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-musik/album/597-cyber-superstar-ala-stereomantic.html.