Label

Rabu, 29 Agustus 2012

Pearl


Beberapa saat yang lalu saya mendengarkan sebuah lagu dari sade yang berjudul pearl, sebernarnya saya sudah cukup lama tidak mendegarkan lagu ini, walaupun saya punya album love deluxe untuk lagu ini.
Sebetulnya saya agak ragu untuk memahami makna dari lagu pearl, karena materi lagu ini bagi saya pribadi sangat dalam jadinya belum berani untuk memahami seluruhnya. Lagu Pearl sendiri ada ada di album ke empat dengan titel album love deluxe yang dirilis pada tahun 1992. Pada masa itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar, tapi saya pertama kali mengenal sade melalui lagu smooth operator, sekitar awal 1990an radio masih memutarkan lagu tersebut namun saya belum tahu siapa yang menyanyikan lagu tersebut.
Baru awal tahun 2000, awal saya kuliah saya baru tahu sadelah yang menyanyikan lagu tersebut. Kalau kita lihat latar belakang sade, kita akan tahu bahwa perjalanan hidupnya dimulai dari sebuah keluarga yang tidak utuh. orang tua sade bercerai, terlahir dengan nama Helen Folasade Adu (16 January 1959) dengan mempunyai satu orang adik yang bernama Banji adu. Nama tengah yaitu Folasade berarti "honour confers your crown", yah kalau diindonesiakan kurang lebih Kehormatan yang memahkotai anda (dibaca "dirinya").
Kembali ke lagu Pearl, materi lagu tersebut bisa dikatakan luar biasa, karena dia mampu mengungkap sebuah bagian lain dari sebuah kehidupan melalui sosok wanita nigeria yang untuk sebagian orang tidak pernah dianggap ada keberadaannya.
Sade menuangkan kedalam sebuah lagu denagn sangat sempurna;

There is a woman in Somalia
Scraping for pearls on the roadside
There's a force stronger than nature
Keeps her will alive

This is how she's dying
She's dying to survive
Don't know what she's made of
I would like to be that brave

Dari penggalan lirik diatas membuat saya merinding, kenapa?, karena sade begitu jelas menggambarkan perjuangan seorang wanita yang berjuang untuk hidupnya demi hidupnya

She cries to the heaven above
There is a stone in my heart
She lives a life she didn't choose
And it hurts like brand-new shoes

dia juga menggambarkan bagaimana sulitnya menjalani hidup ditengah negara afrika yang sangat miskin," She cries to the heaven,There is a stone in my heart She lives a life she didn't choose And it hurts like brand-new shoes", lihat begitu gamblangnya sade menggambarkan asa dari sebuah perempuan tersebut dimana mengeluh kepada manusia pun tidak ada artinya hanya kepada tuhan saja dia mengeluh mengenenai kehidupan yang dijalani tetapi bukan yang diinginkan, bisa dikatakan seperti batu sandungan atau duri dalam daging. Kalau dilihat untuk kehidupan sekarang saya denngan bercermin kepada lagu Pearl seharusnya perempuan-perempuan masa kini malu terhadap kehidupannya yang hanya beroirentasi kepada individualitas materealistis dengan tendensi kearah hedonisme, dan penuh dengan budaya instan

Selanjutnya sade begitu sangat jelas menggambarkan bahwa perjuangan menjalani hidup ini bukanlah hanya sebuat prestasi yang dituntut oleh lingkungan sekitar untuk mendapatkan pujian;

There is a woman in Somalia
The sun gives her no mercy
The same sky we lay under
Burns her to the bone

Long as afternoon shadows
It's gonna take her to get home
Each grain carefully wrapped up
Pearls for her little girl

Hallelujah
Hallelujah

Lihat dibagian terakhir terdapat kata Halleujah, yang secara verba merupakan dua buah suku kata yang digabungkan Hallelu+Yah(YAHWEH) yang merupakan kata dari bahasa yahudi yang berti terpujilah TUHAN, betapa memalukan saya kalau saya mendengar lagu, karena hal tersebut tidak pernah atau jarang saya lakukan.

Sabtu, 18 Agustus 2012

1995 - Fake Plastik Tree


Radiohead - Fake Plastic Tree, astaga saya kembali mengenang masa lalu tepat sekitar tahun 1995, smp tepatnya, saya kembali mengenag masa itu setelah saya mendengarkan lagu dari radiohead - Fake Plastic Tree. Dimasa itulah saya diperkenalkan dengan dunia musik yang diawali dari musik alternative setelah saya mengenal nirvana, lalu mengenal genre british rock mulai dari band radiohead. Betapa menyenangkan masa itu walaupun pada saat saya smp tidak punya banyak teman, hanya beberapa saja, betapa menyenangkan masa itu dimana saya bisa tersenyum dan tertawa sembaring mendengarkan Radiohead di Mtv. Di era 1995 dimana saya mulai mengenal musik-musik bergenre alternative dan british rock (saya betapa merindukan masa-masa itu), dimana musik pada saat itu memberikan pengaruh yang kuat pada era sesudahnya terutama bagi musisi indie pada pertengahan 1990, era dimana musik begitu bebas dan lepas dan memberikan banyak pilihan bagi kita untuk mengenal musik salah satu yang sangat terpengaruh dari musik alternative adalah band indie asal jakarta ToiletSound, dan yang lain yang sangat kental pengaruh british rock adalah Planet Bumi, Cherrybomshell, kemudian Pure Saturday, tahun 1995, tahun dimana saya selalu mendengarkan dan ditemani Radiohead dengan fake plastic tree.
Masa dimana musik bisa menjadikan penghiburan bagi mereka yang tidak bisa mendapatkan kebahagian di dalam keluarga dan atau sebagai bahan sindiran bagi manusia melalui metafor-metafor yang terkadang terdengar sangat absurd bahkan terkadang surealis.
Lagu Fake Plastic Tree kalau dilihat dari beberapa penggalan liriknya sebenarnya metafor yang digunakan adalah sedikit kental warna surialisme, dan itu tergambar jelas dalam video clipnya itu pun bagi mereka yang menyadarinya. dimulai dengan sang vokalis tom york yang duduk diatas trolly barang dan bergerak ke arah minuman-minuman yang berkemasan plastik nah saya akan hubungkan dengan penggalan liriknya;

Her green plastic watering can
For her fake Chinese rubber plant
In the fake plastic earth
That she bought from a rubber man
In a town full of rubber plans
To get rid of itself

Tampak bahwa disini sang penulis berusaha mempersonafikasikan perempuan dengan plastik secara harafiah perempuan menggunakan plastik. Timbul pertanyaan apa maksdunya, inilah yang saya namakan metafor surialis, sangat pintar penulis lagu menggambarkan perempuan. Lalu penggalan lirik berikutnya;

She lives with a broken man
A cracked polystyrene man
Who just crumbles and burns
He used to do surgery
For girls in the eighties
But gravity always wins

Sang penulis sangat tepat menggambarkan sebuah realitas dari ego atau tepatnya SUPER EGO dari laki-laki yang menyebabkan sang perempuan menjadi objek dari sebuah sensualitas sexual secara harafiah, akibatnya perempuan disini hanyalah sebuah objek yang sifatnya komplementari yang tidak ada artinya, saya baru sadar begitu dalam arti dari lagu  Radiohead - Fake Plastic Tree, dimana waktu saya mengenal lagu ini masih binggung dengan metafor-metafor yang digunakan mungkin ini dikarenakan keterbatasan wawasan saya dalam mengenal khiasan sampai sekarang pun saya masih binggung denga lagu yang menggunakan sebuah metafor, kalau seandainya pembaca yang budiman masih binggung saya akan jelaskan dengan bahasa yang sederana.
Ada pun maksud dari Fake Plastic Tree adalah sebuah fenomena sosial yang dilakoni oleh perempuan  dalam dunianya yang terkadang menuntut kesempurnaan fisik secara harafiah. disinilah letak dari arti lagu tersebut dimana perempuan demi sebuah kesempurnaan rela melakukan sebuah perubahan fisik melalui jalan operasi plastik, memang benar ada pepatah yang mengatakan beauty is paind/cantik itu adalah menyakitkan, sangat absurd tapi itulah kenyataan yang sekarang terjadi dan direkam sejak tahun 1995 oleh Radiohead.
Ya dilain pihak memang menguntungkan sebagian pihak dalam hal ini adalah ahli estetika, karena mereka diuntungkan dan mendapatkan pundi-pundi uang yang banyak. Fairkah hal tersebut dalam sebuah kehidupan?, saya jawab iya karena kehidupan berjalan terus sehingga setiap zaman menggandung anak zaman yang terkadang absurd, kalu kita mau melihat salah satu contoh yang terjadi adalah di Korea Selatan dimana sebuah operasi plastik adalah sebuah kelaziaman dimana setiap anak perempuan yang berusia 17 tahun (kalau tidak salah) atau tepatnya sudah remaja berhak mendapatkan kado sebuah operasi plastik, dimana dalam padangan masyarakat korea dengan dilakukannya sebuah operasi palastik dapat merubah nasib anaknya, karena standar hidup dikorea sangat mahal dan standar kecantikan sangatlah tinggi, dimana Operasi plastik menjadi sebuah industri yang mengguntungkan, adakah resikonya saya dari operasi plastik? jawab ada yaitu kematian, contoh salah satu pemenang ajang kontes Idol asal china tewas bernama Wang Bei, meninggal karena kesalahan prosedur. Kontestan Idol China bernama Wang Bei Meninggal saat Operasi Plastik - Tragis. Perempuan cantik yang merupakan kontestan Super Girls 2005, Wang Bei, meninggal saat menjalani operasi plastik, di Wuhan, provinsi Hubei, China, pekan lalu. Penyanyi dan model berusia 24 tahun itu menjalani operasi wajah. Diduga akibat dokter membuat kesalahan, darah mengalir ke paru-parunya hingga Wang meninggal karena mati lemas. Kantor berita Xinhua melaporkan, ‘kecelakaan anestesi’ telah terjadi selama prosedur di Zhong'ao Cosmetic Surgery Hospital. Diberitakan bahwa sang dokter telah diam-diam mengirim sang pasien ke Rumah Sakit Wuhan 161. Itu salah satu kejamnya dunia industri kecantikan.

Adapun disisi lain wanita menjalankan sebuah operasi kecantikan atas tutuntan pasangannya yang menuntut kesempurnaan yang mengakibatkan perempuan selalu ditekan oleh Ego pria.

 She lives with a broken man
A cracked polystyrene man
Who just crumbles and burns
He used to do surgery
For girls in the eighties


Jadi kita tidak bisa menyalahkan perempuan yang menuntut kesempurnaan fisik, karena dibalik itu semua ada yang mendorong mereka melakukan perbuatan keji tersebut antara lain adalah kita sebagai pria yang selalu menuntut kesempurnaan, sehingga atas hal tersebut kitalah yang sepenuhnya menanggung kesalahanya, karena perempuan disini sebagai korban, patutkah kita memberi penilaian yang sangat skeptis?? hanya anda para pembaca yang berhak menjawab hal tersebut.
Diakhir lagu tersebut ada penggalan lirik yang menggunakan metafor yang sangat absurd dan realis;
"But gravity always wins" , apakah artinya ini, saya akan menjelaskan bahwa gravitasi mempunyai sifat yang menarik ke bawah bila disinonimkan sama dengan dosa yang selalu menarik ke dalam jurang maut menuju kematian yang kekal, disisi gravitasi bisa diartikan penjaga kehidupan manusia, seperti gravitasi, yang selalu menjaga manusia agar selalu berada di darat dan tidak melayang-layang, ya gravitasi bisa diartikan TUHAN yang menjaga adn yang maha tahu, bahkan dia menelisik manusia sampai ke dalam, susum tulang, TUHAN akan memberikan tuian yang pantas sebagai mana kita menabur seluruh perbuatan kita.

Her green plastic watering can
For her fake Chinese rubber plant
In the fake plastic earth
That she bought from a rubber man
In a town full of rubber plans
To get rid of itself

It wears her out, it wears her out
It wears her out, it wears her out

She lives with a broken man
A cracked polystyrene man
Who just crumbles and burns
He used to do surgery
For girls in the eighties
But gravity always wins

It wears him out, it wears him out
It wears him out, it wears...

She looks like the real thing
She tastes like the real thing
My fake plastic love
But I can't help the feeling
I could blow through the ceiling
If I just turn and run

And It wears me out, it wears me out
It wears me out, it wears me out

And If I could be who you wanted
If I could be who you wanted all the time