Label

Selasa, 17 Februari 2009

Tingkap-tingkap langit pengharapan

Langit Biru begitu pekat, Bunga-bunga POPPY bermekaran menghiasi padang-padang persemaian, sedikit saja ku reguk dalam-dalam, aroma mu akan membuat ku selalu merasa ada di dalam Surga yang surgawi. Oh para pencari kemuliaan tunjukanlah arti sebuah kemuliaan seorang manusia sebagai manusia bukan sebagai HOMO HOMINI LUPUS, adakah kemuliaan seorang manusia itu sepadan dengan setiap nectar Bunga-bunga POPPY yang membuat ku terlupa akan semua tujuan hidupku yang tidak diberikan jalan tangga-tangga kehidupan oleh mereka yang disebut manusia, sepertinya aku harus menjadi Adimanusia agar dapat memecah-mecah kehidupan apa yang biasa disebut manusia-manusia penghisap, Hanya itu satu-satunya jalan menjadi ADIMANUSIA yang bersama dengan Nectar Bunga-bunga POPPY yang selalu menghiasi harumya dunia.

Minggu, 15 Februari 2009

MINUS TEMAN?

Apa artinya teman, itu saya tidak pahami sama sekali, kebanyakan mereka hanya tahu kalau teman adalah segalanya, adakah mereka mengenal apa yang disebut teman atau pun sahabat secara mendalam atau hanya berdasarkan luapan emosi yang sangat dangkal, saya sendiri secara pribadi anti sosial kronis, pernah punya teman dekat namun pada akhirnya saya dijadikan sebagai tameng untuk menutupi semua kesalahan, akhirnya saya kena getahnya dimarahi oleh orang tua sahabat saya sendiri, bahkan diusir, sejak awal saya tahu memang semua itu salah, tapi kenapa saya mau menutupi kesalahan teman atau sahabat saya? jawabannya adalah karena saya terlalu memakai perasaan tepatnya terbawa emosi, fuiiih, lebih baik tidak punya teman, kesepian-kesepian deh, setidaknya ego saya tidak ada yang dikorban kan sepihak.
semua orang hanya memandang pertemanan ataupun relasi hanya sebatas intrest itu sebabnya homo menjadi Homo Homini lupus,! SHIT!
Artinya teman hanya sebagai sebuah relasi yang sifatnya Monolog bukannya Dialaog, akibatnya bisa ditebak bahwa tidak ada yang abadi dalam sebuah relasi hanya sebuah kepentingan yang sifatnya sangat - sangat Pragmatis. Mengerikan!!!
Tidak ada yang tulus , tidak ada baik, tidak ada kepercayaan, yang ada hanya sentimen sinisis dan Kepentingan dan kepentingan selalu. DAMN!!!
Proses yang selalu berulang yang pada akhirnya akan menjadi sebuah KENIHILAN
SAYA pengagum Teori ABSURD(NIHILISME)Nietszche, Saya sangat setuju apa yang dikatakan Nietszche "Bahwa Tuhan sudah mati. Tuhan tetap mati. Dan kita telah membunuhnya. Bagaimanakah kita, pembunuh dari semua pembunuh, menghibur diri kita sendiri? Yang paling suci dan paling perkasa dari semua yang pernah dimiliki dunia telah berdarah hingga mati di ujung pisau kita sendiri. Siapakah yang akan menyapukan darahnya dari kita? Dengan air apakah kita dapat menyucikan diri kita? Pesta-pesta penebusan apakah, permainan-permainan suci apakah yang perlu kita ciptakan? Bukankah kebesaran dari perbuatan ini terlalu besar bagi kita? Tidakkah seharusnya kita sendiri menjadi tuhan-tuhan semata-mata supaya layak akan hal itu [pembunuhan Tuhan]?"
Nietzsche, Die fröhliche Wissenschaft, seksi 125(WIKIPWEDIA.COM),

ARTINYA APA? SEMUA PROSES BERULANG TERSEBUT MENGANDUNG SEBUAH NILAI YANG DI SEBUT NIHLISME ATAU ABSURDITAS//////

Sabtu, 14 Februari 2009

ABSURD

Benarkah Tuhan saudah mati seperti apa yang dikatakan oleh Nietzsche dalam karyanya Also sprach Zarathustra( demikaian lah sabda Zarathustra dalam terjemahan bebas), tapi setelah saya membaca karyanya akhinya saya menemukan bibit atheis.
Jujur saja benar memang bahwa Tuhan sudah saya bunuh dengan pisau-pisau manusia.

setelah saya coba pahami bahwa bukan Tuhan yang di kritk oleh Nietzsche, teteapi manusialah yang melakukan rutinitas Theologis dalam perspektif EGOSENTRIS dalam bentuk pemujaan yang berlebihan, harus diakui saya terkadang juga seperti itu, Hingga sampai pada perenungan bahwa Tuhan itu memang tidak ada(Mengenai hal tersebut sebagian dari pribadi saya masih bergejolak menentang pribadi atheis dalam diri saya kalau sewaktu-waktu saya benar-benar menjadi atheis), hal tersebut dapat dibuktikan dengan sangat sederha KITA DALAM HAL INI MANUSIA ADALAH OBJEK BAGI TUHAN, DI SINI TUHAN ADALAH BERKEDUDUKAN SEBAGAI SUBJEK, TUHAN JUGA SEBAGAI OBJEK BAGI MANUSIA KALAU BEGITU APAKAH ADA EKSISTENSI DARI ENTIATAS TUHAN- MANUSIA- TUHAN? SAYA RASA SEMUA ATAU AHLI FILSUF TIDAK AKAN MAMPU MEMECAHKAN HA TERSEBUT, Nietzsche HANYA MEMBERIKAN FAKTA BAHWA MANUSIA SELALU MENCARI PEMBENARAN ATAS SEGALA PERBUATANNYA, DALAM BENTUK PELARIAN THEOLOGIS DALAM HAL INI AGAMA DAN TUHAN YANG MENJADI CANDU YANG HALAL KARENA ITU HANYA BERADA DALAM KONTEKS MANUSIA IN PERSONA, MUNAFIK KAH MANUSIA ? ATAU BERDOSAKAH MANUSIA DENGAN MENUJUKAN KEBANGGAAN SECARA BERLEBIHAN ATAS AGAMA YANG MEREKA YAKINI SEHINGGA MENGCULTUSKAN IMAGE-IMAGE ATAU SIMBOL-SIMBOL TERTENTU!!!!. ITULAH RUTINITAS YANG SELALU BERULANG-ULANG, KENIHILANAN SEBAGAIMANA YANG DIMAKSUD OLEH NIETZCHE
Saya kira jawaban tersebut kalau dicari kemungkinan manusia tersebut akan menemukan dirinya tersesat, akhirnya akan mempertanyakan akan kah yang diyakini selama inin sebagai keyakinan adalah benar pada hakikatnya? pasti haslinya akanABSURD MUTLAK karena dalam dunia ini satu-satunya Yang mempunyai nilai mutlak adalah RELATIFITAS atau kenisbian akan sebuah citra, eksistensi dan apapun itu namanya !!!!!!!!!!!!!!!

Kamis, 12 Februari 2009

Langit Biru

Tahun ini mulai terasa berat, memang apa yang bisa terjadi kalo semua terasa kelu untuk dirasa. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan, satu2 hanya bertahan dan terus menjadi bayang2 tagar bisa keluar dari tingkap-tingakap langit biru. Setiap ku lihat langit Biru hanya ada satu hal yanh terlintas dalam benakku, Iri. aku Iri kenapa mereka menjadi lebih dipantaskan, aku iri kepada teman baikku yang telah menjadikan ku tameng untuk segala kesalahaanya kini ia menjadi tinggi, aku iri terhadap para pendosa yang bisa menjadi paragmatis tanpa rasa pesimis, aku iri akan segala episode-episode hidup yang sangat absurd. Dia yang disebut Tuhan adakah dia?

BIRU ABSURD

Beberapa minggu lalu saya diperdengarkan beberapa lagu dari Band electro asal bandung Homogenic namanya, setelah saya dengar beberapa lagu memang bagus, yang menjadi perhatian saya beberapa lagu(walaupun hanya tahu sedikit) bernada minor, aneh malah terkesan agak kelam walaupun tidak sesuram dan kelam King Crimson dengan Epitaph Dan The Court Of Crimson King nya, Setelah saya browsing diinternet, baru saya tahu penampilan Trio Homogenic tersebut adalah Rissa, Deena, dan Gradea, yang saya tanyakan Latar belakang mereka adalah Kapitalis dengan Urban Culture atau kalau mau digampangkan penyebutanya adalah anak gaul, terlepas dari itu semua karya-karya mereka bisa dibilang bagus