Apa artinya teman, itu saya tidak pahami sama sekali, kebanyakan mereka hanya tahu kalau teman adalah segalanya, adakah mereka mengenal apa yang disebut teman atau pun sahabat secara mendalam atau hanya berdasarkan luapan emosi yang sangat dangkal, saya sendiri secara pribadi anti sosial kronis, pernah punya teman dekat namun pada akhirnya saya dijadikan sebagai tameng untuk menutupi semua kesalahan, akhirnya saya kena getahnya dimarahi oleh orang tua sahabat saya sendiri, bahkan diusir, sejak awal saya tahu memang semua itu salah, tapi kenapa saya mau menutupi kesalahan teman atau sahabat saya? jawabannya adalah karena saya terlalu memakai perasaan tepatnya terbawa emosi, fuiiih, lebih baik tidak punya teman, kesepian-kesepian deh, setidaknya ego saya tidak ada yang dikorban kan sepihak.
semua orang hanya memandang pertemanan ataupun relasi hanya sebatas intrest itu sebabnya homo menjadi Homo Homini lupus,! SHIT!Artinya teman hanya sebagai sebuah relasi yang sifatnya Monolog bukannya Dialaog, akibatnya bisa ditebak bahwa tidak ada yang abadi dalam sebuah relasi hanya sebuah kepentingan yang sifatnya sangat - sangat Pragmatis. Mengerikan!!!
Tidak ada yang tulus , tidak ada baik, tidak ada kepercayaan, yang ada hanya sentimen sinisis dan Kepentingan dan kepentingan selalu. DAMN!!!
Proses yang selalu berulang yang pada akhirnya akan menjadi sebuah KENIHILAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar