Label

Selasa, 02 Juni 2009

Kisah pertobatan mantan bintang film porno Shelley Lubben




Kisah pertobatan mantan bintang film

porno Shelley Lubben



Dibawah ini adalah surat dari ex-pornstar *Shelley Luben* yg akhirnya bisa

keluar dari dunia gelap *Porn Industry* dan sekarang menjadi

aktivis yg berjuang melawan ekploitasi sexual terhadap

gadis-gadis muda Amerika dalam film porno.

Gadis cantik, tubuh sexy, *naked* dan mata yg

membangkitkan gairah seakan-akan berkata

*" I Want You" *Itu yg biasa kamu lihat

di cover film porno, bisa jadi itulah tipuan terbesar sepanjang masa.

Percayalah, Aku tahu.

Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu

dan aku melakukannnya karena *nafsuku* akan kekuasaan dan

kecintaanku kepada *UANG*.

Aku tidak pernah menyukai sex.

Bahkan Aku tidak menginginkannya

dan faktanya aku lebih banyak minum

*Jack Daniels*daripada bersama

para pria yg dibayar seperti aku untuk "berpura-pura" di film.

Ya Benar tidak ada diantara kami – gadis-gadis blonde yg menyukai

*being in porn movie*.

Kami benci disentuh oleh orang asing yg sama sekali tidak peduli

dengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka,

laki-laki dengan keringat dan bau busuknya.

Beberapa diantara kami sering sampai muntah

di kamar mandi saat break syuting.

Sedangkan yg lainnya berusaha menenangkan diri dengan

merokok Marlboro tanpa henti.

Tapi *Porn Industry* ingin agar]

*KAMU* selalu berpikir kalau kami

artis porno sangat menyukai sex.

Mereka ingin kamu percaya bahwa

kami senang dilecehkan seperti binatang

dalam berbagai jenis adegan di film.

Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu

apa saja adegan yg akan mereka lakukan saat pertama kali datang

ke lokasi syuting dan kami hanya diberi dua pilihan oleh produser :

"Lakukan atau Pulang Tanpa Bayaran.

Kerja atau tidak akan bisa kerja lagi.

" ya memang benar kami punya pilihan.

Beberapa diantara kami memang

sangat memerlukan uang.

Tapi kami dimanipulasi, dipaksa bahkan diancam.

Beberapa diantara kami terjangkit AIDS karena profesi ini.

Atau tertular herpes dan berbagai macam penyakit kelamin lain

yg sukar disembuhkan.

Salah seorang artis film porno setelah syuting dgn menahan sakit

sepanjang hari setelah sampai dirumah

menembak kepalanya dengan pistol.

Kebanyakan dari artis porno mungkin

berasal dari keluarga yg berantakan

dan pernah mengalami pelecehan seksual

dan perkosaan dari keluarga atautetangganya sendiri.

Saat kami kecil kami hanya ingin bermain dengan boneka,

bukan mendapatkan trauma saat seorang laki-laki dewasa

berada diatas tubuh kami. Jadi sejak kecil kami belajar bahwa sex bisa

membuat kami berharga.

Dan dengan semua pengalaman mengerikan itu kami menipu kalian

di depan kamera padahal sebenarnya kami membenci di setiap menitnya.

Karena trauma itu kebanyakan artis porno hidupnya tergantung

kepada alkohol dan narkotika. Dan hidup kami juga selalu diliputi

ketakutan akan terjangkit HIV atau penyakit kelamin lainnya.

*Herpes, gonorrhea, syphilis, chlamydia, dll* setiap hari menghantui kami.

Memang setiap bulan kami diperiksa tapi kamu tahu kalo hal

tersebut tidak akan bisa

mencegah kami tertular penyakit-penyakit mematikan itu.

Selain penyakit, adegan syuting tdk kalah mengerikannya,

banyak dari kami mengalami luka sobek atau

luka pada organ tubuh bagian dalam kami.

Diluar syuting kami sering berharap bisa menjalani hidup yg normal.

Tapi sangat sulit menjalin hubungan yg normal dengan laki-laki *biasa*,

maka dari itu kebanyakan dari kami menikah dengan sutradara film porno

atau menjalani hidup sebagai lesbian. Buat aku momen yg gk akan terlupakan

adalah ketika tanpa sengaja anak perempuanku melihat ibunya yg telanjang

sedang berciuman dengan gadis lain.

Anakku pasti akan terus mengingatnya juga. Pada hari yg lain kami bisa

berubah seperti zombie dengan botol bir di tangan kanan dan gelas wisky

di tangan kiri. Kami tdk suka bersih-bersih jadi sering kali kami

harus menyewa pembantu untuk membersihkan kotoran kami.

Selain itu artis porno benci memasak sendiri.

Biasanya kami memesan makanan yg kemudian kami muntahkan lagi

karena kebanyakan dari kami menderita *bulimia*.

Bagi artis porno yg memiliki anak, kami adalah ibu yg paling BURUK.

Kami menjerit dan bahkan memukul anak kami tanpa alasan.

Seringkali saat kami begitu mabuknya sampai-sampai anak kami

yg berumur 4 tahun yg menyeret kami dari lantai.

Dan ketika ada tamu (kebanyakan karena alasan sex) kami harus

mengunci anak kami terlebih dulu dikamar dan menyuruh mereka untuk diam.

Kalau aku biasa membekali anak gadisku dengan *pager* dan

kusuruh dia menungguku di taman sampai aku selesai dengan tamuku.

Kebenarannya ada di luar sana….

*Tidak Ada Fantasi di Porn Industry. * *Semua Tipuan...*

Kalo kamu bisa melihat lebih dalam kehidupan artis film porno

mungkin kamu akan kehilangan minat menonton film porno.

Kenyataan sebenarnya kami artis film porno ingin mengakhiri

semua rasa malu ini dan semua trauma dalam hidup kami.

Tapi sayangnya kami tidak bisa melakukannya sendiri.

Kami berharap kalian kaum pria membantu kami,

memperjuangkan kebebasan dan kehormatan kami.

Kami ingin kalian memeluk kami saat kami menghapus air mata

dan menyembuhkan luka di hati kami. Kami berharap kalian mau

berdoa untuk kami dan semoga Tuhan akan mendengar dan

mengampuni semua kesalahan kami di masa lalu.

Porn Movie tidak lebih dari Sex Palsu dan Tipuan

Kamera. *Percayalah…….! **

( Dedicated to all the porn actresse

s who caught HIV, died from drug overdose and committed suicide. ) sumber :

http://www.blazinggrace.org/cms/bg/t...indfantasyporn* http://www.shelleylubben.com

http://www.matabumi.com/features/kisah-pertobatan-mantan-bintang-film-porno-shelley-lubben



Tidak ada komentar: