Label

Kamis, 29 Oktober 2009

Saya sudah bosan dengan FB

saya sudah mulai jenuh dengan apa yang namanya Facebook, kemungkinan terdekat saya akan akan negasikan sementara, atau kemungkinan terjauh saya akan negasikan Facebook ini sampai terhapus server, kepada teman-temanku nanti saya akan private message perihal tersebut, atau saya akan alihkan kepada teman terdekat saya, Terima Kasih atas atensi teman-teman yang ada di dunia maya, terima kasih atas relasi yang maya ini, terima kasih karena telah memberikan kesempatan saya untuk menjadi teman kalian.


Terima Kasih

Kamis, 22 Oktober 2009

PUDAR

Angin berhembus membelai hari-hari, membelai sang gadis dalam lingkup yang agak kelabu, bahkan semakin kelabu menjadi kebas tangan sang gadis, begitu kelam semua terbeban dalam pikirannya, siapakah yang akan memberikan penjelasan terhadap semua keberadaan ini, setiap ruang-ruang relung begitu kotor dan tidak ada helaian nafas yang membelai rengkuhan tangannya, seperti pisau tajam yang menusuk semua harapan-harapan sang gadis sampai kelu rasanya dalam tiap riak air wajahnya, ceria riak air wajahnya hanya seperti senandung di pagi hari yang mendung, siapakah yang akan menuntun jiwa yang selalu pupus, sedalam apakah ke gadisannya sehingga dia harus melarikan diri ke dalam kehinanaanya, keberaadanya sehingga sehingga begitu dalam tak terucap asanya, lalu terucap dari bibir merah sang gadis, apa artinya cinta jika semuanya adalah naluri belaka, apa artinya kasih dan sayang jika semuanya seperti selumbar harapan yang kosong, tiada riak yang akan bercucuran lagi aku bersumpah tidak akan ada lagi air mata pelarian, aku bersumpah hanya ruang kosong yang terhampar dalam dunia yang relatif tanpa adanya kepentingan manusia, manusia-manusiaku pudarlah dalam dekapanku, sehingga hanya ruang kosong yang tersisa.
UNTUKMU YANG MENILIKKU SAMPAI KE DALAM TULANG SUSUMKU, YA DAN AMIN

UNTUK MENGENANG KEBERADAAN Rani anandita salah satu perempuan imaginer yang selalu memberikan bunga-bunga poppy dan menemaniku hingga drop tubuhku

Rabu, 21 Oktober 2009

Cermin Riak Hujan

Adakah jalan yang terang, siapa yang akan menjadi penerang dalam ruang yang sesak ini, betapa hinanya raga ini, betapa merahnya diri ini semerah merahnya bunga popy, tiada penanda sebagai pengingat keberadaanMu, detik semakin berdetak bunga poppy semakin kian berguguran, kapan jalan terang menerangi bunga-bunga yang redup tak tehingga, mungkin hujan saja yang memberikan riak-riak kesejukan, selembut matahari senja menjemput jiwaku yang sia-sia ini, riak-riak hujan dalam kubangan membiaskan bayang-bayangku yang kelam, oh Cermin riak-riak hujan yang tak akan rapuh dan hancur begitu jujur dalam keheningan mu, biarlah itu sebagai penanda bahwa aku akan selalu mengingatmu selembut matahari senja menjemput jiwaku yang sia-sia ini. Betapa hitamnya ruang ruang hidup ini tidak memberi sedikit nafas untuk menjelang dan merengkuhmu, Biarlah Kucicipi manisnya madu yang tertetes dari bibirmu yang selembut matahari senja, biarlah aku menggapaimu Surga yang surgawi, Cermin Riak hujan sebagai penanda dalam ke alphaan ku bahwa engkau selalu menelisik ku menembus tulang sumsum ku,
Cermin Riak Hujan begitu jujur dalam setiap helai nafasku sampai akhirnya engkau menjemput jiwa yang sia-sia ini

SIDE OF SIDE

Ruang kamar yang remang-remang hanya ada aku serta diriku yang lain, sejenak kubiarkan alunan lagu-lagu berirama, Unfolding Sympahty secara tidak sengaja mengalun oh, sebuah lagu dari homogenic yang baru pertama kali terdengar, dari semua lagu-lagu homogenic hanya lagu ini saja belum terdengar, merinding rasanya setelah mendengar Unfolding Sympahty, sangat suram dan sangat gelap nuansa iramanya. Mungkin tentang ironi-ironi manusia dalam bentuk simpati yang terungkap yang sangat kosong, jujur ketika pertama kali mendengar saya dapat merasakan daun-daun berguguran, artinya aku benar senyatanya menikmati alunan lagu tersebut beserta penjiwaan kena dengan "feel" nya, hanya aku dengan pribadiku yang lain dan bunga-bunga popy yang berguguran harum membuat aku terlena menikmati alunan Unfolding Sympaty dalam kamar gelap ku yang suram

HOMOGENIC 3rd

kemarin saya browsing diInternet ternyata saya menemukan lagu Homogenic Unfolding Sympathy, lalu saya coba dengarkan wah gila lagu tesebut sangat suram dan membuat saya merinding, beberapa hari kemudian saya coba-coba iseng-iseng missed called sang vokalis dan sms untuk menanyakan seputar kabar hengkangnya sang vokalis Rissa saraswati, ternyata direspon dan sms saya dibalas oleh sang vokalis, ternyata benar dia sang vokalis sudah keluar dari Homogenic, itu membuat saya shock......, karena sudah setahun lebih saya hanya mendengarkan homogenic dan saya sekali lagi hanya mendengarkan homogenic, saya melepaskan root music saya karena alasan tertentu, akhirnya jatuhnya ke homogenic bukan kelain musik, kemudian saya putar lagu Unfolding Sympathy, wah semakin kosong pikiran saya, benar-benar kosong blang semua perasaan saya mengenai permasalahan hidup dan mengenai semuanya yang absurd dan tak terjangkau semuanya terserap ke dalam lagu tersebut, wah akhirnya saya membiarkan semua perasaan saya dan pikiran tersebut kosong dan saya tidak berusaha melawan hal tersebut;

Unfolding Sympahty

Please show me how
Turn it back to ordinary
Just me killing all my sanctuary

Please lead me how
Giving courage to be haunted
Just me running from my deepest meanness

Why does it hard to explain
Why does it hard to let go

Rain comes falling
Cold surrounding my head
Can`t stop thinking

Fears emerging
Love still bleeding my mind
Can`t stop hiding

Why does it hard to explain
Feel like I`m ignoring the reason
Why I`m standing here to breath the air

Why does it hard to let go
Let my ears still learning to listen
How my heart try to escape from tears

Lirik di atas adalah salah satu dari lagu Homogenic yang membuat saya dan jiwa saya terbang lepas dari keberadan saya, dan ini untuk mengenang bahwa Homogenic pernah mempunyai Vokalis yang bernama Rissa Saraswati, yang sangat SoulFull, dan memberikan sinergi yang harmonis melalui setiap lagu-lagu homogenic.

Selasa, 06 Oktober 2009

Homogenic 2nd

Terdengar kabar bahwa Homogenic akan merilis album ke tiga, sudah tidak terasa tujuh tahun sejak dua album terakhir mereka, 2002"ECHOES of UNIVERSE", 2006 "EPIC SYMPONY". Saya masih ingat pertama kali saya mendengar Homogenic adalah melalui lagu Utopia, sangat fresh lagunya dan agak absurd setidaknya keseluruhan lirik Utopia menggambarkan dari arti Utopia itu sendiri. Menurut informasi dari http://www.suavecatalogue.com, bahwa menurut deena konsep album ketiga jauh lebih matang dan tidak kaku dan sangat berbeda, kalau menurut saya memang untuk album pertama dan kedua terdengar lebih dingin dan absurd nah itu yang menjadi ciri khas mereka. Menurut deena, dia lebih menikmati proses kreatif untuk album ketiga tersebut, karena mereka mengeksplorasi suara drum dan efek-efek yang kotor, total lagu yang akan rilis untuk album ke tiga adalah 14 lagu, semuanya hampir sebagian diciptapkan oleh deena, Tapi menurut deena sang vokalis Rissa Saraswati dan programer Dea juga ikut menyumbangkan beberapa lagu, beberapa diantaranya saya pernah lihat dan dengar di OCHANEL Pada Program FYIF dengan membawakan lagu seringan awan, www.youtube.com cuplikan beberapa live pefomance antara lain:
  • Seringan Awan
  • Happy whitout you Live from JEUNE #26 Dream Issue Release Party, Enjoy Your Lucid Dream
  • Destiny love again Live@coup de neuf
  • Radio Live@coup de neuf
  • Homogenic Live In Singapore 160509(YOUTUBE)
Dan untuk promosi album Ketiga tersebut mereka telah melakukan tour promo ke Malaysia, Singapura, dan yang Di Inggris(24 mei-10Juni 2009), untuk Band indie seperti mereka bukan hal biasa untuk melakukan tour promo overseas, pada awalnya mereka merasa peisimis seandainya pendengar tidak ada yang antusias, ternyata diluar dugaan banyak juga penonton yang memberikan apreseiasi yang lebih kepada mereka. Itu yang memberikan perbedaan pada mereka, jika mereka manggung Di Indonesia kemungkinan terutama di jakarta mungkin orang-orang akan merasa aneh mendengarkan musik meraka, bahkan tidak laku, berbeda jika mereka manggung di luar negeri dimana kalau pendengar merasa bisa menikmati musik sekalipun itu terdengar absurd mereka tetap akan mengatakan bagus adalah bagus buruk adalah buruk, artinya bisa lebih jujur untuk memberikan Apresiasi dan empaty-simpaty bukan hanya hanya sekedar Apresiasi Kosong.
Kabar terakhir yang saya dapatkan melalui Facebook bahwa Rissa Sarawati Sang Vocalis akan mengundurkan diri, melalui Wall Facebook, Rissa mengatakan akan mengundurkan diri dan mengatakan "Saya percaya akan ada selalu panggung untuk saya...", nah itu membuat saya shock dan kaget sekali, sempat termenung dan tidak percaya, seandainya benar saya hanya berharap dapat memiliki Album ke tiga mereka untuk mengenang bahwa ada Band indie yang terbaik yang pernah ada dan memberikan inspirasi kepada pendengarnya, bagi saya walaupun tidak mengenal Homogenic secara pribadi(Karena saya orang Jakarta dan tidak pernah Ke Bandung jadi agak kuper), tapi hanya mengenal Homogenic melalui karya-karya mereka dan Saya sangat puas dan terhadap seluruh lagu-lagu mereka, Kalau saya mendengarkan lagu-lagu mereka saya dapat menikmati dan merasakan daun-daun berguguran dan itu menandakan kalau saya sangat puas menikmati karya mereka dan saya sangat berterima kasih karena saya pernah mendengar sebuah karya dari HOMOGENIC


Senin, 05 Oktober 2009

Saat penantian akankah nyata

Akhirnya sesuatu tersebut kembali, akankah akan seperti tahun lalu membuat hidupku tambah biru dan semakin membekas, saya hanya berharap diberi kesempatan untuk meraih sesuatu yang bernama idealisme agar saya dapat berguna dan menjadi perpanjangan Tangan MU kepada mereka yang termarginalkan