Label

Sabtu, 11 Oktober 2014

Sebuah Penilaian kecil dari sebuah Halusinasi

Hampir 4 hari saya sempatkan menonton sebuah film K-Drama disebuah situs, tentunya kenapa saya tertarik menonton karena artis korea yang saya kenal mungkin cuma atau hanya satu-satunya yang saya ingat namanya Gong Hyojin, ada dua film yang saya sudah selesai saya nonton, yaitu The Mater Sun's dan it's okay, that love, sebelumnya film-film drama yang sempat tayang di tv lokal dan pernah saya pernah menontonnya yaitu pasta dan thank you, dan satu lagi sebuah film Horor Memento Mori, yang merupakan awal karirnya sebagai pemeran pendukung, hampir beberapa hari saya menonton kedua film tersebut, The Master Sun's menceritakan seorang gadis Tae Kong-Sil (Sun) yang diperankan oleh Gong Hyongjin yang bisa berkomunikasi dan melihat hantu, dan kemudian bertemu dengan seorang pria Joo Joong-Won yang dipernkan oleh So Ji-Sub yang mempunyai masa lalu yang kelam yang menyebabkan pria tersebut tidak bisa membaca aksara korea, masa lalunya disebabkan ketika masih remaja pria tersebut berpacaran, nah sang  Hwang Sun-hee yang diperanakan oleh won han bo reum mempunyai kembaran Nana, cerita singkatnya karena sang kakak takut menyatakan cinta maka sang adik yang maju untuk membantu sang kakak, ironisnya kedua kakak beradik tersebut merencanakan sebuah skenario penculikan yang berakhir dengan meninggalnya sang adik, sang adiklah yang mengisi hari-hari pria tersebut, dan sang kakak melarikan diri dengan membawa uang tebusan dan permata, hantu sang adik tersebutlah yang dapat dilihat oleh Tae Kong-Si, disini kalau saya lihat perananya Gong Hyojin begitu natural sepertinya seolah-olah nyata artinya penjiwaan sangat bagus, bisa dibandingakan salah satu drama yang sangat mengandung nilai-nilai kemanusiaan Thank you, disitu pertama kali saya sangat memuji perannya, balik lagi ke Master Sun, singkatnya saya sempat menyaksikan adegan berciuman di master sun tersebut, namun saya melihat adegan ciuman yang dilakukan tersebut merupakan bentuk totalitas artinya disitu tidak ada emosi hanya sebuah penjiwaan karakter yang baik, dan lalu ketika saya menonton filmnya it's okay, that love, yang menceritakan Gong Hyojin berperan sebagai dokter bidang kejiwaan bertemu dengan penulis novel yang mempunyai latar belakang yang kelam seperti mangalami kekerasan, dan karena membela diri dan unsur ketidak sengajaan menyebabkan ayah tirinya yang jahat terbunuh olehnya, dan kemudian sang kakaklah yang bertanggung jawab, inilah kemudian menimbulkan dendam mendalam sang kakak yang dipenjara selama 13 tahun, dari situlah sang penulis tersebut sering berhalusinasi melihat sosok anak kecil yang terobsesi untuk menulis novel yang juga merupakan salah satu episode dari gejala Skizofrenia (al yang ditandai oleh gangguan proses berpikir dan respon emosi yang lemah. Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi pendengaran, paranoid atau waham yang ganjil, atau cara berbicara dan berpikir yang kacau, dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan.
Gejala awal biasanya muncul pada saat dewasa muda, dengan prevalensi semasa hidup secara global sekitar 0.3–0.7%), yang menjadi perhatian saya disini dan kaget adalah adegan ciuman yang sangat berbeda difilm-film yang dibintangi Gong Hyojin sebelumnya, saya coba mengamati beberapa episode tersebut terutama adegan ciuman saya merasa janggal, karena Gong Hyojin bukan melakukan dengan penjiwaan, sepertinya tendensi kearah cinta kasih yang berwujud eros yang menggambarkan bentuk sebuah manifestasi cinta kasih. Tepatnya adegan Ciuman Gong Hyojin sangat penuh dengan gairah dan nafsu yang merupakan bagian bentuk manifestasi dari eros, mmmm saya jadi bingung apa saya yang merasa bahwa saya memang sangat fans kepada dia sehingga menganggap salah hal tersebut atau mungkin bisa dikatakan saya cemburu atau bentuk halusinasi saya, yang sebelumnya saya pernah saya tulis distatus facebook saya beberapa hari yang lalu.
Benar, saya merasa janggal dengan adegan ciuman tersebut, karena di dalam adegan ciuman tersebut tidak ada soul atau penjiwaan, memang terlihat sekilas sangat natural akting Gong Hyonjin, dan kemudian kemarin dari petang hingga pukul 3.30 pagi saya mencoba berpikir salahkah saya mengenai penilaian tersebut apakah saya yang mengalami halusinasi, kemudian saya cari tahu browsing di google dan ternyata tepat dugaan saya adegan ciuman tersebut memanglah bentuk eros, dari beberapa situs yang saya lakukan riset kecil-kecilan ternyata Gong Hyojin saat proses pembuatan film mengalami cinta lokasi dengan pemeran utama pria, dan cinta lokasi tersebut berlangsung sekitar 4 bulan, ternyata benar adegan ciuman it's okay, that love tersebut adalah bentuk eros, jujur saya sangat sedikit kecewa dengan hal tersebut kalau dilihat dari Pasta, Thank You(film ini menayangkan nilai kemanusiaan dan cinta kasih yang sangat mendalam), khususnya The Master Sun, merupakan sebuah bentuk totalitas dalam berperan, dan it's okay, that love, sangatlah beda, saya sendiri kaget karena saya melihat sisi liar dari Gong Hyojin yang keluar begitu lepas dan bentuk adegan ciuman, dan memang terlihat menikmati tapi itu terlihat sekali bentuk manifestasi dari cinta kasih Eros
Ada baiknya saya menulis kembali status saya tentang perasaan janggal dari sebuah Halusinasi saya;
"Hari ini saya menonton salah satu, atau mungkin satu2nya artis korea yang saya tahu, ya Gong Hyojin, salah satu k-drama yg rilis akhir 2013, mmm sangat menikmati perannya yg natural, mungkin saya mengalami halusinasi artis tersebut mungkin peran dalam kehidupan nyata berbeda menjadi pribadi yg mungkin bisa tidak menyenangkan bagi saya tepatnya dapat mengecewakan, tapi biarlah saya tenggelam sementara dalam halusinasi tersebut"
 Maka dapatlah saya simpulkan sebagai fans Gong Hyojin bahwa Tidak ada satupun penilaian yang bersifat objektif semua penilaian akan selalu kembali dalam bentuk awalnya yaitu subjektifitas

Tidak ada komentar: