Label

Minggu, 23 Januari 2011

Solvet saeclum in favilla

Solvet saeclum in favilla (Hari itu, hari pembalasan, jadi debu jagad akan dihancurkan) . Tidak ada yang bisa dianggap sedikit pun dogmnatis agama, mungkin hanya sedikit bisa dipercaya karena terlalu banyak pertentangan dengan lain keyakinan yang lain, secara pribadi untuk menyatakan menjadi manusia sebagai EGO atheis juga sedikit bimbang, terlalu jauh melangkah pasti mengecewakan subjek tertentu, jadi Atheis atau Mahluk berTuhankan Manusia, pada dasarnya manusia pun mengalami keraguan.
Manusia dapatkah mereka dipercaya, terlalu banyak mencari apa yang namanya teman untuk apakah ? apa hanya untuk bingkai pemanis bahwa manusia adalah mahluk sosial. Rasanya terlalu naif- naifkah?. Perempuan-Pria-hanya mahluk badaniah tepatnya saja-sebatas wadak dan kepentingankah suatu hubungan atau kepercayaan terhadap manusia sebagai subjek?,- atau karena mereka adalah sebagai subjek sehingga nilai suatu kepercayaan hanya sebatas sebuah ego dan kepentingan ...., tidak ada yang tahu, seberapa besar ketulusan mereka terhadap TUHAN yang manusia sembah itu?, ya mereka mencintai, Tuhan-Illah yang selalu mereka dustai, bukankah benar apa yang dikatakan Nietzsche Tuhan sudah mati dibunuh oleh pisau-pisau manusia, ya Tuhan sudah mati, sayang manusia hanya terlalu munafik untuk mengakui argumentasi Nietzsche.

Tidak ada komentar: