Label

Jumat, 10 September 2010

NIHIL

Menerima atau menolak merupakan sebab dari suatu sebab yang lain yang dikuti oleh akibat-akibat logis yang lain, sehingga menjadi kontinuitas dalam hidup yang absurd Itulah bagian dari hidup, semua yang terbentang adalah sebab-sebab yang saling meniadakan atau saling melengkapi sehingga terciptalah apa yang disebut hukum kausalitas. Apa yang menjadi sebab akan terus berlangsung secara konstan seperti yang saya utarakan diatas sebelumnya. Hukum kausalitas tersebut pastinya akan menciptakan sebuah harmoni ataupun disharmoni, ya sebuah relasi yang konstan yang nanti pada akhirnya menjadi nihil, harmoni yang nihil dan atau disharmoni yang nihil. Terpujilah kenihilan dimana manusia hanya sebuah bagian atau objek rutinitas dari bagian yang apa yang namanya ralitas-causalitas-nihil.
Tidak ada satupun nilai yang tidak akan statis, yang ada hanyalah dinamis dan terus menjadi nihil. Tidak ada satupun nilai yang eksis bernilai absolut, semuanya adalah realtif dan satu-satunya yang mutlak adalah relatif itu sendiri,......
Demikan pembaca dan temanku yang budiman sekiranya kalian sudi membaca sedikit uraian saya mengenai kehidupan yang suram dan terseok-seok yang selalu menjelang disetiap tatapan mata saya .
Ya dan Amin
NB:
suram suram esok terasa gelap adakah yang akan menyalakan dian yang telah padam, begitu dinginnya kaki dian, setitik api yang lembut diatas kaki dian akan membuat semuanya selesai.

Tidak ada komentar: