Rabu, 28 Desember 2011
Kematian
Jumat, 09 Desember 2011
Interpretasi saya tentang Requiem of Sucide "Gloomy Sunday", dalam bentuk puisi
Kematian adalah mimpi,
Kelak kematian adalah mimpi yang terwujud
dalam (bayang-bayang) kematian akan membelai mu
dengan nafas terakhir dari jiwamu,
kan memberkati mu dengan lirih yang terakhir dengan senyum kelu
Senyum kelu itu adalah sebuah raut wajah yang jujur dalam sebuah raut yang kelu
diakhir kematian yang menjelang.
Mereka yang mencintai keberadaanya sebagai Tuhannya, akan kehilangan hidupnya
Kematian datang dengan mengetuk hati, dan tiada yang menolak,
Minggu suram, semua hamparan kesediahan dan air mata adalah sebuah iringan kidung
dengan hamparan bunga putih dipelataran
Manusia terduduk menunggu kematian datang,
Ia datang dengan langkah kecil, dengan senyum
Dengan segantang Dian ditangannya datang untuk menyambutmu
Ia, Kematian adalah sebuah takdir akan selamanya sebagai takdir
Tanah yang merah dan basah akan tangisan mereka adalah pelataran terakhir untuk pembaringan mu
Mereka yang mencintai keberadaanya sebagai Tuhannya, akan kehilangan hidupnya
Mereka kehilangan hidupnya akan mendapatkan upahnya.
Interpretasi dari Requiem of Sucide "Gloomy Sunday"
Kematian adalah mimpi,
Kelak kematian adalah mimpi yang terwujud
dalam (bayang-bayang) kematian akan membelai mu
dengan nafas terakhir dari jiwamu,
kan memberkati mu dengan lirih yang terakhir dengan senyum kelu
Senyum kelu itu adalah sebuah raut wajah yang jujur dalam sebuah raut yang kelu
diakhir kematian yang menjelang.
Mereka yang mencintai keberadaanya sebagai Tuhannya, akan kehilangan hidupnya
Kematian datang dengan mengetuk hati, dan tiada yang menolak,
Minggu suram, semua hamparan kesediahan dan air mata adalah sebuah iringan kidung
dengan hamparan bunga putih dipelataran
Manusia terduduk menunggu kematian datang,
Ia datang dengan langkah kecil, dengan senyum
Dengan segantang Dian ditangannya datang untuk menyambutmu
Ia, Kematian adalah sebuah takdir akan selamanya sebagai takdir
Tanah yang merah dan basah akan tangisan mereka adalah pelataran terakhir untuk pembaringan mu
Mereka yang mencintai keberadaanya sebagai Tuhannya, akan kehilangan hidupnya
Mereka kehilangan hidupnya akan mendapatkan upahnya.
-Interpretasi dari Requiem of Sucide "Gloomy Sunday"
Saya hanya mencoba menginterprestasikan ulang lagu Gloomy Sunday. Lagu tersebut diciptakan oleh seorang pianis sekaligus komposer Hungaria Rezső Seress dengan judul Szomorú Vasárnap dan dipublikasikan pada sekitar tahun1933.
Adapun lirik lagu tersebut di inspirasi dari puisi yang di tulis oleh yang di tulis oleh László Jávor, dimana puisi tersebut menggambarkan tentang cinta yang sebelah tangan, dan László Jávor mengalami depresi berat dan tidak sanggup menangung beban tersebut sendiri. Sedangkan pencipta lagu Rezső Seress yang kemudian bunuh diri lompat dari apartemen, alasanya bahwa dia kaget bahwa karyanya telah mencapai populeritas, di Hongaria, karena takut dia tidak bisa menciptakan Karya Agung (masterpiece), akhirnyanya memilih untuk bunuh diri, artinya bawa dia belum siap untuk menangung beban populeritas.
Lagu tersebut sangat populer dihongaria, bahkan sering diputar lagu tersebut distasiun-stasiun radio di hongaria, adapun dampak negatif dari lagu tersebut pendengar lagu tersebut setelah mendengarkan lagu tersebut langsung beberapa saatkemudian melakukan bunuh diri hingga. Lagu tersebut kemudian diterjemahkan ke bahasa inggris, yang kemudian pada puncaknya lagu tersebut dibawakan oleh Billie Holiday, yang kemudian meninggal dunia karena efek samping dari narkotika.
Adapun lagu tersebut dilarang oleh pemerintah Hungaria, karena telah banyak korban yang melakukan bunuh diri, dan juga kebanyakan artis yang membawakan lagu tersebut meninggal baik karena sakit ataupun bunuh diri. Satu hal yang mungkin kita harus tahu bahwa lagu tersebut pada dasarnya lagu pengiring misa Requiem (misa untuk orang meniggal dunia). Interpretasi saya terhadap lagu tersebut yaitu;
- Bahwa pada dasarnya lagu tersebut menggambarkan proses sebuah percintaan yang sukar dimengerti, sehingga terkadang cinta bisa menjadi bisa menjadi penyebab kematian itu sendiri, artinya lagu tersebut tidak mengajak seseorang yang sedang mengalami masa-masa sulit ataupun depersi berat untuk melakukan bunuh diri, itu pun terlihat faktor kesiapan mental yang belum sanggup menerima kenyataan yang terjadi dengan sebuah utopia yang sangat idealis;
- Kemudian benar lagu tersebut berirama melankolis, sehingga dapat mempengaruhi seseorang untuk masuk dalam dunia lagu tersebut, kita sebagai pendengar tidak bisa menghakimi bahwa mereka yang melakukan bunuh diri setelah mendengarkan aluanan nada yang melankolis adalah sangat berlebihan, karena ada banyak faktor yang dapat menggiring seseorang untuk melakukan bunuh diri, adapun faktor kedewasaan pendengar dalam memilih lagu untuk didengar dan dinikmati, terlebih lagu tersebut mempunyai soul yang kuat yang terletak kekuatan lirik;
- Lagu tersebut bukanlah lagu pengiring orang untuk melakuan bunuh diri, ada pun lagu tersebut misa Requiem (misa untuk orang meniggal dunia), dan juga lagu tersebut menggambarkan proses sebelum terjadinya kematian dan sesudah kematian yang disebabkan oleh fakor tertentu;
Dan saya akan menampilkan lirik dari lagu Gloomy Sunday;
Sunday is gloomy,
My hours are slumberless,
Dearest, the shadows I live with are numberless
Little white flowers will never awaken you
Not where the black coach of sorrow has taken you
Angels have no thought of ever returning you
Would they be angry if I thought of joining you
Gloomy sunday
Gloomy is sunday
With shadows I spend it all
My heart and I have decided to end it all
Soon therell be candles and prayers that are sad,
I know, let them not weep,
Let them know that Im glad to go
Death is no dream,
For in death Im caressing you
With the last breath of my soul Ill be blessing you
Gloomy sunday
Dreaming
I was only dreaming
I wake and I find you
Asleep in the deep of
My heart
Dear
Darling I hope that my dream never haunted you
My heart is telling you how much I wanted you
Gloomy sunday
Ini sekalian saya lampirkan link lagu tersebut:http://www.youtube.com/watch?v=48cTUnUtzx4
Senin, 26 September 2011
STEREOMANTIK LYRICS
Insomnia
selamat pagi dunia / mata masih terjaga / lelah terasa jiwaku / malam mengintai pagi / aku masih di sini / waktu berputar kembali / aku hanya mencari / tidur yang tak terganti / malam yang telah tercuri // andaikan kau bisa / menggantikan lelap / yang menghilang / andaikan kau sudi / menjadi pengganti / insomnia // dua tahun berlalu / mimpi-mimpi menghantu / kenangan membias selalu / kemana kau sembunyi? / wahai damai di hati / tolong pejamkan mataku / aku hanya mencari / tidur yang tak terganti / malam yang telah tercuri
(Aroel/Maria)
Cyber Superstar
log on to / browsing tools / googling to search your name / your pop-up blog / in a cyber pools / burning bright in virtual flame / am I a threat to you when I turn off the screen / was it get to you that you will never know me // you were nothing / but now I know that you are something / a digital something / computer tells me you call out for eXistenZ / when they call you a cyber superstar
(Aroel/Maria/Chris H)
Sesuatu
kau adalah sesuatu / sesuatu yang baru / kukenal belum lama / tapi ku merindu / kau adalah sesuatu / sesuatu yang selalu / mengisi beberapa / ruang di hatiku // saat bersamamu aku selalu merasa / di ruang khayalku karena ku takkan pernah / berjumpa denganmu di dunia nyata // setiap kali kau pergi / dari hadapanku / yang kurasa seperti / gelisah menantimu / setiap kali ku pergi / dari hadapanmu / ku selalu ingin tahu / apa kau merindu?
(Maria)
Langitku
langitku / senja itu / parasmu kelabu / tanpa tatap mata sekejap / kata yang terendap takkan terucap / senyap sunyi kian meriap / di antara denting-denting hujan / langitku / senja itu / meluruhkan kalbu / tanpa gerak dan tanpa lagu / seperti paras kita yang membisu / luruh angin membisik sunyi / mendung bersemayamlah di hati // seketika jemarimu / merengkuh kesunyian relung di kalbu / dan semesta dalam dada / menarikan segala sajak cinta // langitku / senja itu / parasmu kelabu / langitku / senja itu / meluruhkan kalbu / langitku
(Aroel/Maria)
it’s So Complicated
I couldn’t stop to think it over / when I was trying to get rid off / our memory a love hangover / and all the times we laughed and cried / you know I never packed that luggage / cos’ I’m not going there with you / a destinations now diverging / a couple splitting into two / once we were one / and now I’m blue / I guess I won’t know what to do / and as you fly away from me / you really need to know // I love you / I really, really, really do / baby, I love you / I tell you baby yes I do / baby, I love you / I need you to know it’s true / but it’s so, it’s so, it’s so / it’s so complicated // I haven’t stop to think it over / about our roll in the clover / I didn’t stop to pay room service / I really had a bad hangover / I’m sorry about the mess in the bathroom / it happened around 4 AM / you were in a drunken coma / about the time that I left you / once were one / and now we’re two / I guess you won’t know what to do / and as I drive away from you / you really need to know
(Aroel/Maria/Chris H)
Seperti Apa Rasanya Luka
setiap aku telusuri perjalananku / selalu kuriangi hati karena ku mau / berdamai denganmu / wahai masa lalu / seperti inilah kiranya kita berdua / terlalu mengenali hati dalam diri / begitu dalamnya ku cinta diriku // terlalu larut ketika ia ada / terlalu terpuruk bila ia tiada / hingga tak terasa lagi / seperti apa rasanya / luka // setiap aku menemui apapun itu / selalu ingin kusembunyi karena ku tahu / begitu dalamnya kukenal diriku
(Aroel/Maria)
Senandung
langit putih nan bersulam / awan kelabu / payungiku / harum tebarkan wewangi / rangkai melati / laluiku // melepas mimpi / meletakkan harap / senandungkanlah lara // hening rintik yang kusimpan / di sudut mata / mengalirlah // melepas mimpi / meletakkan harap / senandungkanlah lara / melepas mimpi / mengendapkan harap / senandungkanlah lara // langkah kaki yang membatu / tetap ‘kan melaju / meninggalkanmu
(Aroel/Maria)
Insomnia
selamat pagi dunia / mata masih terjaga / lelah terasa jiwaku / malam mengintai pagi / aku masih di sini / waktu berputar kembali / aku hanya mencari / tidur yang tak terganti / malam yang telah tercuri // andaikan kau bisa / menggantikan lelap / yang menghilang / andaikan kau sudi / menjadi pengganti / insomnia // dua tahun berlalu / mimpi-mimpi menghantu / kenangan membias selalu / kemana kau sembunyi? / wahai damai di hati / tolong pejamkan mataku / aku hanya mencari / tidur yang tak terganti / malam yang telah tercuri
(Aroel/Maria)
Minggu, 25 September 2011
Ruang Maya

Kemarin saya jalan-jalan ke daerah Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Wijaya 2 No. 123, TeeBox Cafe, ya kebetulan disana ada event Album Release Party Stereomantic "CYBER SUPERSTAR".
- 1979 - Smashing Pumpkins
- Air & Api - Naif
- Bizarre Love Triangle - New Order
- Boys Don’t Cry - The Cure
- Dreams - The Cranberries
- Mutasi Urban - The Brandals
- High and Dry - Radiohead
- Last Christmas - WHAM!
- Love Song - The Cure
- No Surprises - Radiohead
- You and Me Song - The Wannadies
- Let’s Disco (acoustic version)
Lalu juga mereka merilis album remix, album yang terdiri dari lagu-lagu dari album pertam yang diremix kembali;
- Waiting in Vain
- Let’s Disco
- Untitled 1
- Lagu Merindu
- Lovefool
- Love song
- Tak pernah ada
- untitled 2
- Hingga ku tiada
- untitled 3
- Biarkan kami bersama
- untitled 4
- Dunia Maya
Steromantic sendiri terdiri dari dua personil band indie yang pada era 90an, telah memiliki nama besar yaitu Aroel Ex gitaris Planet Bumi, sebuah band indie yang bergenre British Rock, dan Maria Ex Vocalis Klarinet. Pada masa 90an band inde sangat mendapatkan tempat yang layak di dunia musik indiependent, apa lagi kalau kita mengingat Poster Cafe, siapa yang tidak kenal Poster Cafe, dimana band-band indie yang besar pernah singgah disana seperti Toilet Sound, Planet Bumi,Pestoel Aer, Mass Romantic dan sebagainya.
Kembali ke TeeBox Cafe dimana, beberapa band inde sebagai opening act Stereomantic, adapun line up opening act Stereomantic adalah sebagai berikut;
- Thelegraf
- Morning Blue
- Klarinet
- Planet Bumi
beberapa band diatas ada yang bergenre Shoegaze, dan sisanya British Rock, secara umum penampilan mereka sangat bagus, terutama Morning Blue dimana Vocalisnya sangat atraktif. Lalu Klarinet, yang sangat populer dengan cover version dari Teti Kady "terbang Ke Bulan", Klarinet sendir adalah Maria yang juga sekaligus vocalis dari Stereomantic, beberapa lagu dari Klarinet agak psychedelic, artinya agak terdengar susah dinikmati.
Lalu tiba Planet Bumi, disini Planet Bumi membawakan sebuah lagu yang membuat mereka tenar yaitu Rindu, setelah saya dengar penggalan liriknya sepertinya saya pernah mendenagrkannya, ternyata lagu tersebut pernah di cover oleh sebuah Band indie asal Jakarta yang bergenre TripHop yaitu EVERYBODYLOVESIRINE "http://www.myspace.com/everybodylovesirene". Lagu tersebut terdengar lebih ceria dan bright bila dibanding dengan versi EVERYBODYLOVESIRINE, yang terdengar sangat Gloomy dan sangat melankolis.
Tapi saya tidak bisa menyaksikan event tersebut sampai selesai(sampai sesi Stereomantic), karena sudah kemalaman maklum saya naik angkot wkwkwkwkwk .
Saya telah mendegarkan album ke dua tersebut. Cover Album ke dua tersebut sudah menggambarkan titel dari album itu sendiri yaitu CyberSuperstar. Sepertinya Stereomantic sedang mangabadikan sebuah fenomena sosial atau tapatnya sebuah realita sosial yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan kemudahan untuk mengakses teknologi.
Artinya dengan kemajuan teknologi maka tidak ada lagi sekat-sekat pembatas antara dimensi ruang dan waktu menurut Steromantic dalam www.myspace.com/stereomantic dalam blognya;
"Masih ingat lagu ‘Video killed the radiostar’-nya The Buggles? Lagu ini jadi national anthem-nya anak muda tahun 80-an, sekaligus menandai berakhirnya era bintang radio, yang begitu popular di tahun 50 dan 60-an. Ketika mereka bicara video secara otomatis mereka bicara soal TV. Era ini walaupun belum sepenuhnya berakhir, faktanya sekarang adalah, semakin jarang ditemui (terutama di kota-kota besar) orang-orang yang rajin mengakses informasi lewat TV. Keberadaan dunia maya (cyber world) -atau yang lebih populer dengan sebutan internet- sepuluh tahun terakhir ini, adalah tanda dimulainya era baru. Mungkinkah ‘Internet killed the videostar’?"
Hal tersebut memang benar adanya dulu juga seingat saya, dulu ada radio namanya Radio FM Prambos, Radio FM SK, saya masih ingat dan melihat sendiri ketika pada masa itu dimana band indie melakukan promosi door to door, artinya mereka melakukan promosi albumnya melalui radio-radio swasta tersebut, jika dibandingakan dengan sekarang seiring dengan kemajuan teknologi Internet dan juga biaya untuk mengkases Internet sekarang bervariasi dimana kita diberikan banyak pilihan yang sesuai dengan uang yang kita punya. Artinya Zaman sekarang seseorang untuk menjadi Populis tidak perlu bersusah payah untuk mempromosikan diri mereka sendiri secara doo to door, artinya dengan instan dan dengan tidak bersusah payah mereka dapat menjadi populis, contohnya sekarang sudah banyak, Seperti Fenomena Justin beiber yang sangat populis di dunia Maya melalui YOUTUBE, sedangkan di Indonesia kita tentu masih ingat dengan fenomena Lipsing Keong Racun-Sintha&Jojo, lalu dengan Bribtu Norman dengan Lipsing lagu Chayachya. Dengan media yang bisa terbilang sangat murah seperti Cellphone seseorang bisa melakukan aksi Narsis tanpa mempedulikan skill dan talenta lalu dipublish di Dunia maya melalui YOUTUBE.
Apalagi ditambah dengan sosial network seperti FACEBOOK dan Twiteer, youtube, seseorang dapat berkespresi bebas tanpa batasan yang menjadi penghambat, seseorang dapat menjadi gembira atau suram lalu dipublish di ruang maya, maka disini diperlukan kesadaran nalar bahwa sesuatu yang tidak bisa dibatasi dengan ruang dan waktu, maka dengan sendiri akan berlalu seperti debu yang tidak ada artinya.Dan juga sebagai bentuk nyata dari album tersebut, maka cover album tesebut merupakan kumpulan photo-photo fans dari stereomantic yang kemudian dibiangkai menjadi satu, itu juga telah menggambarkan secara utuh maksud dari album tersebut. Semua Fenomena tersebut digambarkan dalam setiap lagu dialbum ke dua Stereomantic.
Dunia Maya Antara Stereomantic dan Homogenic
jangan bicara cinta itu tak pernah ada cinta di ruang ini
kita mencari kepuasan sendiri
tak perlu ada hati semuanya ada di dunia maya " (Stereomantic-Dunia Maya)"
Selamat datang di dunia maya Cukup sudah semua kupinta
Biarkan hariku terlahir sepi
Sendirikan ku rangkai mimpiku
Lepaskan imajinasi dunia Biarkan kuraih
kembali semua Sampai nanti di dunia nyata Lelah ku merangkai cerita
Biarkan diriku slalu bermimpi Sendiri kanku rangkai lirihku" (Homogenic-Transmutasi)"
Sangat jarang dimana musisi membahas seuatu realitas sosial dalam bentuk lirik yang tegas, setidaknya mereka berusaha jujur dengan apa yang mereka lihat dan mereka alami, itulah yang membuat ruang ekspresi dalam pembuatan suatu karya seni tidak dibatasi oleh batas-batas komersil yang cenderung menegasikan idelasime.
Selasa, 30 Agustus 2011
Tabut Perjanjian Ditemukan
Di mana ke dalam rongga inilah salib dimasukkan dan ditegakkan. Setiap rongga ini luasnya 13 inci persegi (33 cm²) & dalamnya tiga kaki (hampir 1 m). Rongga ini ditutupi dengan semacam sumbat yang mempunyai tiga lubang tempat memasukkan jari untuk memudahkan pemindahan sumbat tersebut. Dan di bukit ini Ron Wyatt menemukan tiga rongga permanen. Di rongga TENGAH terdapat retakan di bagian kiri yang menuju ke dalam bebatuan. Hal ini mungkin diakibatkan oleh gempa bumi (injil Matius 27:50-51 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,). Penyelidikan dilanjutkan dengan menggunakan peralatan-peralatan ilmiah. Dan terungkap adanya EMAS di dalam bukit tersebut. Wyatt meminta izin dari pemerintah Israel untuk menggali sebuah lubang di bukit itu. Mulanya, permintaannya ini menghadapi penolakan dari pemerintah Israel. Namun akhirnya, setelah melewati beberapa kali penolakan, Wyatt mendapat izin. Setelah dua tahun menggali sebuah parit sempit pada dinding bukit itu, Januari 1982 Wyatt bisa menembus sampai ke gua alami itu. Gua tersebut berukuran ± 6,7 m x 4,3 m atau ± 30 m² . Di gua itu terdapat sisa-sisa perlengkapan Bait Salomo. Yakni: Mezbah Korban Bakaran, Meja Roti Sajian, Mezbah Pembakaran Kemenyan. Di belakang ruangan ini terdapat Tabut Perjanjian dengan dua serafim yang sayapnya terjulur di atas Tutup Pendamaian. Di atas Tutup Pendamaian Wyatt menemukan PERCIKAN DARAH KERING. Percikan darah kering itu terdapat juga di perlengkapan-perlengkapan tadi. Wyatt lalu mengirim contoh percikan darah kering itu ke laboratorium di Amerika untuk diperiksa. Didapatkan, bahwa darah tersebut adalah darah manusia yang terdiri dari 23 X kromosom dan 1 Y kromosom.
Darah manusia normal terdiri dari 46 kromosom yang terdiri dari 23 kromosom dari setiap orangtua. Jika terdapat kromosom “Y tambahan“ maka darah tesebut adalah milik seorang LAKI². Jadi percikan darah tersebut adalah darah LAKI². Dan karena darah itu hanya memiliki 23 kromosom maka darah itu di-identifikasi sebagai darah laki² yang TIDAK MEMILIKI AYAH. ISA DATANG KE DUNIA GELAP INI MELALUI JALUR: DARI PERAWAN MARYAN DAN ROHUL KUDUS ALLAH (YAITU ALLAH SENDIRI) YG MEMANIFESTASIKAN JANJI NYA KEPADA PERAWAN MARYAM. Ron Wyatt percaya bahwa itu adalah darah YESUS. Darah-Nya yang terciprat ke tanah. Dan melalui retakan yang diakibatkan oleh gempa bumi itu, darah itu mengalir ke bawah dan memerciki tutup pendamaian. Dgn maksud untuk mengampuni semua umat manusia. Di dalam Perjanjian Lama Imam Besar memercikkan darah lembu jantan dan domba jantan di atas tutup pendamaian sesuai dengan perintah Tuhan. Imamat 16 <14> Lalu ia (Imam Besar - red) harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. <15> Lalu ia (Imam Besar - red) harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. <16> Dengan demikian ia (Imam Besar - red) mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka .
Tetapi Alkitab memberitahukan kita juga, bahwa darah lembu jantan dan domba jantan tidak bisa menghapus dosa. Tetapi darah Yesuslah (Yesus: Imam Besar Agung; Ibrani 8:1 ... kita mempunyai Imam Besar ... yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di Sorga,) yg menyucikan semua dosa. Darah hewan hanyalah bersifat SEMENTARA sampai Anak Domba yg sempurna itu disembelih. Betapa mengagumkan dan tepat, bahwa darah Kristus SECARA FISIK dipercikkan di atas tutup pendamaian yang tersembunyi di dalam Bukit Kalvari/Golgota Tempat Tengkorak. Sehingga mengesahkan ritual yang telah ditahbiskan oleh Allah untuk melakukan pemercikan pada tutup pendamaian.
Kamis, 04 Agustus 2011
Dunia Maya Antara Stereomantic dan Homogenic
Akhirnya saya mendapatkan juga kabar seputar Stereomantic, saya mendapatkannya dari http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-musik/album/597-cyber-superstar-ala-stereomantic.html. Jujur saja sejak dirilis album pertama beberapa tahun lalu dengan Singel takut dan lagu merindu, membuat suatu perbedaan mendasar pada warna musik pop.
Setelah rilis album pertama, streomantic cenderung tenggelam dan tidak ada riview satupun mengenai band ini, memang kalau dibanding dengan ban elektric lainnya seperti Homogenic atau Everybodylovesirens, cenderung atsmosfirnya ceria dan lirik-liriknya easy listening tapi tidak murahan.
Saya ingin sedikit membahas tema Dunia Maya.Tapi setidaknya ada satu kesamaan tema lagu yang sama mengenai dunia maya dengan band elektro Homogenic, yaitu pada lagu Dunia Maya (Stereomantic) dan Transmutasi (Homogenic), bahwa di dunia maya itu tidak ada cinta, semua yang ada di dunia maya adalah manis dan cinta adalah manis dalam ruang kompromi yang semu di dunia maya,
jangan bicara cinta
itu tak pernah ada
di ruang ini kita mencari
kepuasan sendiri
tak perlu ada hati
semuanya ada di dunia maya " (Stereomantic-Dunia Maya)
Selamat datang di dunia maya
Cukup sudah semua kupinta
Biarkan hariku terlahir sepi
Sendiri kanku rangkai mimpiku
Lepaskan imajinasi dunia
Biarkan kuraih kembali semua
Sampai nanti di dunia nyata
Lelah ku merangkai cerita
Biarkan diriku slalu bermimpi
Sendiri kanku rangkai lirihku" (Homogenic-Transmutasi)
Sangat jarang dimana musisi membahas seuatu realitas sosial dalam bentuk lirik yang tegas, setidaknya mereka berusaha jujur dengan apa yang mereka lihat dan mereka alami, itulah yang membuat ruang ekspresi dalam pembuatan suatu karya seni tidak dibatasi oleh batas-batas komersil yang cenderung menegasikan idelasime.
Selamat datang di dunia maya
jangan bicara cinta
itu tak pernah ada
di ruang ini kita mencari
kepuasan sendiri
Sampai nanti di dunia nyata
Lelah ku merangkai cerita
Biarkan diriku slalu bermimpi
Sendiri kanku rangkai lirihku (Dunia Maya Antara Stereomantic dan Homogenic)
Demikianlah sedikit saya rangkum beberapa penggalan lirik dari Homogenic dengn transmutasi dan Streomantic dengan Dunia Maya, berikut adalah kabar terakhir seputar Stereomantic, selamat membaca dan menikmati semoga berkenan, Terima Kasih.
Selasa, 02 Agustus 2011
Merindu”:
kenanglah diriku
dalam hatimu selalu
bagai lagu merindu
bawalah diriku …
Di Ampiteater Teraskota BSD City pada sebuah hari di akhir bulan Mei lalu, Stereomantic menghibur penonton dalam hajatan yang dinamai Teraskustik. Stereomantic membuka penampilan mereka dengan cover lagu “Bizzare Love Triangle” yang aslinya dibawakan grup New Order. Lagu yang sempat terkenal oleh grup Frente! dari Australia pada tahun 1995 ini dibawakan dengan aransemen musik khas Stereomantic yang mengandalkan bebunyian elektronik yang dimainkan personil sekaligus konseptornya, Aroel. Malam itu Stereomantic tampil bersama seorang additional player pada bas.
Stereomantic menemani penonton dengan alunan elektronik yang khas lewat lagu-lagu “Insomnia”, “Let’s Disco”, “Langitku” dan lain-lain yang diambil dari album terbaru mereka Cyber Superstar yang dirilis secara digital 21 April lalu. Acara Teraskustik ini juga diramaikan oleh band indie The Safari dan Buguyaga.
Duo elektronik asal Jakarta, Stereomantic butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan album terbaru mereka “Cyber Superstar” (2011). Uniknya album ini tidak diedarkan di toko CD atau distro melainkan dapat secara bebas diunduh di internet melalui web site mereka, www.stereomantic.com. Namun bagi yang ingin mendapatkan album fisik, mereka juga melayani dengan langsung menghubungi situsnya.
Keputusan mereka mengedarkan album yang dapat diunduh bebas ini adalah seperti fenomena youtube sebagai salah satu media yang sanggup menjadikan orang biasa menjadi superstar di jagad maya (cyber superstar) dan kebutuhan mendasar manusia atas pengakuan jati diri di lingkungan sosial tempat ia berinteraksi, menjadi alasan utama tema ini dipilih untuk album terbaru mereka.
Bisa Tampil Akustik
Stereomantic terdiri dari Aroel dan Maria, dua orang yang bertemu karena kecintaannya lewat musik pada 15 April 2006. Iman Barkah Hudaya atau akrab disapa Aroel sebelumnya dikenal sebagai gitaris kelompok indie yang melesat 1990-an, yaitu Planetbumi. Aroel, lulusan teknik industri Trisakti yang juga aktif mengerjakan berbagai jingle iklan ini kemudian membentuk Stereomantic bersama Maria, mantan vokalis grup Klarinet. Maria Ardiana Ferari, lulusan politik FISIP UI, demikian lengkapnya dalam grup ini bertindak sebagai penulis lirik, pemain synthesizers, dan vokalis.
Stereomantic berasal dari kata ‘stereo’ dan ‘romantic’, kata stereo sendiri dipilih selain karena teknik penggarapan musiknya, keseimbangan atmosfer bebunyian yang dihasilkan antara musik dan vokal menjadi ciri khas mereka. Sedangkan kata ‘romantic’ lebih mengacu pada romantisme sebagai sebuah pendekatan dalam filsafat dan gerakan dalam seni, sastra, dan intelektual abad 18 di Eropa, dengan slogannya ‘perasaan’, ‘imajinasi’, ‘pengalaman’, dan ‘kerinduan’, dengan menggunakan syair (lirik lagu) sebagai salah satu medianya.
Menyimak lagu-lagu Stereomantic terasa riang dengan balutan elektronik. Vokal Maria yang lincah mengingatkan kita pada lantunan vokal The Cardigans. Konsep musiknya konon dipengaruhi oleh duo Inggris, Pet Shop Boys yang beken pada 1980-an. Kendati mereka mengandalkan programming dalam lagu-lagunya, Stereomantic tak ragu pula untuk tampil akustik, seperti yang pernah mereka lakukan saat diundang Kompas.com pada awal Mei lalu. Sedangkan dalam acara Melody of Life Music Festival yang merupakan festival musik indie di Bangkok, Thailand, pada 27 Maret 2011 lalu Stereomantic tampil full band.
Duo elektronik pop ini merilis debut album mereka di bawah label Aksara Records pada 2006. Debut album ini mengandalkan lagu “You”, “Lagu Merindu” dan “Dunia Maya” yang beberapa diantaranya dapat kita dengar jika membuka situs mereka. Debut album Stereomantic dikerjakan dalam waktu dua bulan sampai setelah itu mereka dikejar kesibukan masing-masing walau sempat merilis beberapa single untuk album yang berisikan lagu-lagu cover version seperti “Last Christmas” (Wham!), “High and Dry” (Radiohead) sampai “Air dan Api” (Naif) yang menjadi kesukaan mereka.
Album Cyber Superstar berisikan delapan lagu elektronik pop yang siap meramaikan jagad musik Indonesia.
http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-musik/album/597-cyber-superstar-ala-stereomantic.html.
Kamis, 21 Juli 2011
PERBUATAN PENYALAHGUNAAN KEADAAN
Dalam Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia, kebebasan berkontrak dapat disimpulkan dari ketentuan pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata, yang menyatakan bahwa semua kontrak (perjanjian) yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya .
Sumber dari kebebasan berkontrak adalah kebebasan individu sehingga yang merupakan titik tolaknya adalah kepentingan individu pula. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kebebasan individu memberikan kepadanya kebebasan untuk berkontrak .
Berlakunya asas konsensualisme menurut hukum perjianjian Indonesia memantapkan adanya asas kebebasan berkontrak. Tanpa sepakat dari salah satu pihak yang membuat perjanjian, Tanpa sepakat maka perjanjian yang dibuat dapat dibatalkan .
Orang tidak dapat dipaksa untuk memberikan sepakatnya. Sepakat yang diberikan dengan paksa adalah Contradictio interminis. Adanya paksaan menunjukkan tidak adanya sepakat yang mungkin dilakukan oleh pihak lain adalah untuk memberikan pilihan kepadanya, yaitu untuk setuju mengikatkan diri pada perjanjian yang dimaksud, atau menolak mengikatkan diri pada perjanjian dengan akibat transaksi yang diinginkan tidak terlaksana (take it or leave it) .
Menurut hukum perjanjian Indonesia seseorang bebas untuk membuat perjanjian dengan pihak manapun yang dikehendakinya. Undang-undang hanya mengatur orang-orang tertentu yang tidak cakap untuk membuat perjanjian, pengaturan mengenai hal ini dapat dilihat dalam pasal 1330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dari ketentuan ini dapat disimpulkan bahwa setiap orang bebas untuk memilih pihak yang ia inginkan untuk membuat perjanjian, asalkan pihak tersebut bukan pihak yang tidak cakap. Bahkan lebih lanjut dalam pasal 1331, ditentukan bahwa andaikatapun seseorang membuat perjanjian dengan pihak yang dianggap tidak cakap menurut pasal 1330 KUH Perdata tersebut, maka perjanjian itu tetap sah selama tidak dituntut pembatalannya oleh pihak yang tidak cakap.
Larangan kepada seseorang untuk membuat perjanjian dalam bentuk tertentu yang dikehendakinya juga tidak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia maupun ketentuan perundang-undangan lainnya. Ketentuan yang ada adalah bahwa untuk perjanjian tertentu harus dibuat dalam bentuk tertentu misalnya perjanjian kuasa memasang hipotik harus dibuat dengan akta notaris atau perjanjian jual beli tanah harus dibuat dengan PPAT. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sepanjang ketentuan perundang-undangan tidak menentukan bahwa suatu perjanjian harus dibuat dalam bentuk tertentu, maka para pihak bebas untuk memilih bentuk perjanjian yang dikehendaki, yaitu apakah perjanjian akan dibuat secara lisan atau tertulis atau perjanjian dibuat dengan akta di bawah tangan atau akta autentik.
Apakah asas kebebasan berkontrak dapat diartikan sebagai bebas mutlak? apabila kita mempelajari KUH Perdata, ternyata asas kebebasan berkontrak itu bukannya bebas mutlak. Ada beberapa pembatasan yang diberikan oleh pasal-pasal KUH Perdata terhadap asas ini yang membuat asas ini merupakan asas tidak tak terbatas.
Pasal 1320 ayat (1) menentukan bahwa perjanjian atau, kontrak tidak sah apabila dibuat tanpa adanya konsensus atau sepakat dari para pihak yang membuatnya. Ketentuan tersebut mengandung pengertian bahwa kebebasan suatu pihak untuk menentukan isi perjanjian dibatasi oleh sepakat pihak lainnya. Dengan kata lain asas kebebasan berkontrak dibatasi oleh kesepakatan para pihak.
Dalam pasal 1320 ayat (2) dapat pula disimpulkan bahwa kebebasan orang untuk membuat perjanjian dibatasi oleh kecakapannya. untuk membuat perjanjian. Bagi seseorang yang menurut ketentuan undang-undang cakap untuk membuat perjanjian sama sekali tidak mempunyai kebebasan, untuk membuat perjanjian. Menurut pasal 1330, orang yang belum dewasa dan orang yang diletakkan di bawah pengampuan tidak mempunyai kecakapan untuk membuat perjanjian. Pasal 108 dan 110 menentukan bahwa istri (wanita yang telah bersuami) tidak terwenang untuk melakukan perbuatan hukum tanpa bantuan atau izin suaminya. Namun berdasarkan fatwa Mahkamah Agung, melalui Surat Edaran Mahkamah Agung No.3/1963 tanggal 5 September 1963, dinyatakan bahwa pasal 108 dan 110 tersebut pada saat ini tidak berlaku.
Pasal 1320 (3) menentukan bahwa obyek perjanjian haruslah dapat ditentukan. Suatu hal tertentu merupakan pokok perjanjian, merupakan prestasi yang harus dipenuhi dalam suatu perjanjian. Prestasi itu harus tertentu atau sekurang-kurangnya dapat ditentukan. Apa yang diperjanjikan harus cukup jelas ditentukan jenisnya, jumlahnya boleh tidak disebutkan asal dapat dihitung atau ditetapkan.
Syarat bahwa prestasi harus tertentu atau dapat ditentukan, gunanya ialah untuk menetapkan hak dan kewajiban kedua belah pihak, jika timbul perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian. jika prestasi kabur atau dirasakan kurang jelas, yang menyebabkan perjanjian itu tidak dapat dilaksanakan, maka dianggap tidak ada obyek perjanjian dan akibat hukum perjanjian itu batal demi hukum .
Pasal 1320 ayat jo.1337 menentukan bahwa para pihak tidak bebas untuk membuat perjanjian yang menyangkut causa yang dilarang oleh undang-undang .
Menurut undang-undang causa atau sebab itu halal apabila tidak dilarang oleh undang-undang dan tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan. Akibat hukum perjanjian yang berisi sebab yang tidak halal ialah bahwa perjanjian itu batal demi hukum.
Mengenai obyek perjanjian diatur lebih lanjut dalam pasal 1332 yang menyebutkan bahwa hanya barang-barang yang dapat diperdagangkan saja yang dapat menjadi pokok suatu perjanjian. Dengan demikian maka menurut pasal tersebut hanya barang-barang yang mempunyai nilai ekonomi saja yang dapat dijadikan obyek perjanjian.
Kemudian pembatasan terhadap asas kebebasan berkontrak juga dapat disimpulkan melalui pasal 1338 ayat (3) yang menyatakan bahwa suatu perjanjian hanya dilaksanakan dengan itikad baik. Oleh karena itu para pihak tidak dapat menentukan sekehendak hatinya klausul-klausul yang terdapat dalam perjanjian tetapi harus didasarkan dan dilaksanakan dengan itikad baik. Perjanjian yang didasarkan pada itikad buruk misalnya penipuan mempunyai akibat hukum perjanjian tersebut dapat dibatalkan.
Sehubungan dengan pembatasan terhadap asas kebebasan berkontrak Prof. Asikin Kusuma Atmadja, dalam makalahnya[i] menyatakan bahwa Hakim berwenang untuk memasuki/meneliti isi suatu kontrak apabila diperlukan karena isi dan pelaksanaan suatu kontrak bertentangan dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Dengan demikian asas kebebasan berkontrak yang terdapat dalam pasal 1338 tidak lagi bersifat absolut, yang berarti dalam keadaan tertentu hakim berwenang melalui tafsiran hukum untuk meneliti dan menilai serta menyatakan bahwa kedudukan para pihak dalam suatu perjanjian berada dalam keadaan yang tidak seimbang sedemikian rupa, sehingga salah satu pihak dianggap tidak bebas untuk menyatakan kehendaknya.
Lebih lanjut Prof. Asikin mengatakan bahwa kebebasan berkontrak yang murni/mutlak karena para pihak kedudukannya seimbang sepenuhnya praktis tidak ada, selalu ada pihak yang lebih lemah dari pihak yang lain. Beliau mengilustrasikan dengan suatu cerita lama yang mengandung moral yang ada kaitannya dengan tafsiran perjanjian. Ada seorang gadis yang orang tuanya miskin dan mempunyai hutang yang besar karena meminjam uang untuk menyekolahkan anak gadis tersebut. Kalau hutangnya tidak segera dibayar maka satu-satunya harta berupa rumah dan pekarangannya akan dilelang. Sang penolong yang mempunyai kekuasaan ekonomis datang dan mengadakan perjanjian dengan orang tua gadis tersebut bahwa hutang akan dilunasi asal gadis tersebut dikawinkan dengan anak lelaki sang penolong, sedangkan anak gadis tersebut telah mempunyai tunangan. Kemudian terjadilah perjanjian antara sang penolong dengan orang tua yang miskin tersebut. Apakah aneh kalau orang tua miskin tersebut kemudian mengingkari janjinya. Moral disini janganlah mencari kesempatan dalam kesempitan atau jangan menyalahgunakan kesempatan .
Dalam ilmu hukum moral tersebut di atas disebut misbruik van omstandigheden (penyalahgunaan kesempatan atau penyalahgunaan keadaan). Penyalahgunaan kesempatan dapat digunakan dalam kategori cacat dalam menentukan kehendaknya untuk memberikan persetujuan. Hal ini merupakan alasan untuk menyatakan batal atau membatalkan suatu perjanjian yang tidak diatur dalam Undang-undang melainkan merupakan suatu konstruksi yang dapat dikembangkan melalui Yurisprudensi.
Sesuai dengan hukum, kebutuhan konstruksi penyalahgunaan kesempatan/keadaan merupakan atau dianggap sebagai faktor yang membatasi atau yang mengganggu adanya kehendak yang bebas untuk menentukan persetujuan antara kedua belah pihak. Salah satu keadaan yang dapat disalahgunakan ialah adanya kekuasaan ekonomi (economish overwicht) pada salah satu pihak, Yang menggangu keseimbangan antara kedua belah pihak sehingga adanya kehendak yang bebas untuk memberikan persetujuan yang merupakan salah satu syarat bagi sahnya suatu persetujuan tidak ada (kehendak yang cacat), menurut Prof. Z. Asikin yang penting ialah menciptakan beberapa titik taut yang merupakan dasar bagi hakim untuk menilai secara adil apakah suatu keadaan dapat ditafsirkan sebagai kekuasaan ekonomi yang disalahgunakan sehingga mengganggu keseimbangan antara pihak dan membatasi kebebasan kehendak pihak yang bersangkutan untuk memberikan persetujuan. Disini terletak wewenang hakim untuk menggunakan interpretasi sebagai sarana hukum untuk melumpuhkan perjanjian yang tidak seimbang .
Banyak faktor yang dapat memberikan indikasi tentang adanya penyalahgunaan kekuasaan ekonomi untuk dipertimbangkan oleh hakim. Kalau umpamanya ternyata ada syarat-syarat yang diperjanjikan yang sebenarnya tidak masuk akal atau yang tidak patut atau bertentangan dengan perikemanusiaan (on redelijkecontractsvoorwaarden atau un faircontractterms), maka hakim wajib memeriksa dan meneliti inconcreto faktor-faktor apa yang bersifat tidak masuk akal,tidak patut, atau tidak berperikemanusiaan tersebut. Begitupula kalau nampak atau ternyata pihak debitur berada dalam keadaan tertekan (dwang positie), maka hakim wajib meneliti apakah inconcreto terjadi penyalahgunaan ekonomis. selanjutnya juga kalau terdapat keadaan dimana bagi debitur tidak ada pilihan lain kecuali mengadakan perjanjian dengan syarat-syarat yang memberatkan, terakhir dapat disebut keadaan dimana nilai dan hasil perjanjian tersebut sangat tidak seimbang kalau dibandingkan dengan prestasi timbal balik dari para pihak. Juga dalam hal ini hakim wajib meneliti apakah in concreto terjadi penyalahgunaan kekuasaan ekonomis.
Dengan demikian maka jelas bahwa asas kebebasan berkontrak tidak mempunyai arti yang tidak terbatas, akan tetapi terbatas oleh tanggungjawab para pihak, dan dibatasi oleh kewenangan hakim untuk menilai isi dari setiap kontrak.
Sumber : http://www.pusatpenunjangprofesihukum.com/4k.h
Referensi sekunder
http://www.scribd.com/doc/55469915/Huk-Perikatan-4-Syarat-Sahnya-Perj-OK
Kamis, 14 April 2011
Biography
Soldier of Love is only the sixth studio album the band Sade have released during their 25 year career, and the first since Lovers Rock in 2000. For Sade herself, as the lynchpin of the group's songwriting effort, it's a simple matter of integrity and authenticity. "I only make records when I feel I have something to say. I'm not interested in releasing music just for the sake of selling something. Sade is not a brand."
The call went out in 2008 for the group to re-convene at Peter Gabriel's Real World studio, near Sade's home in the countryside of south west England. It was the first time the four principals had met up since the Lovers Rock tour wrapped in 2001. Bassist Paul Denman de-camped from Los Angeles, where he had been managing his teenage son's punk band, Orange. Guitarist and sax player Stuart Matthewman interrupted his film soundtrack work in New York, and keyboardist Andrew Hale gave up his A&R consultancy.
In a series of fortnightly sessions at Real World, Sade sketched out the material for a new album which, they all felt, was probably their most ambitious to date. In particular, the sonic layering and martial beats of the title track, Soldier Of Love, sounded quite different from anything they had previously recorded. According to Andrew Hale: "The big question for all of us at the beginning was, did we still want to do this and could we still get along as friends?" The answer soon came back as a passionate affirmative.
The album was completed in the summer of 2009, mainly at Real World. The feel of the music this time had moved away from the old country soul styling of Lovers Rock and assumed a more eclectic identity. At times the band sounded like the original Sade, with Matthewman back blowing soft sax on In Another Time and the vocal on Long Hard Road hymning. But with songs such as the joyously quirky reggae chant Babyfather, and the dramatically arranged album opener The Moon and the Sky, Sade were exploring new territory. "I never want to repeat myself," Sade herself says. "And that becomes a more interesting challenge for us the longer we carry on together."
Helen Folasade Adu was born in Ibadan, Nigeria. Her father was Nigerian, a university teacher of economics; her mother Anne was an English nurse. The couple met in London while he was studying at the LSE and moved to Nigeria shortly after getting married. When their daughter was born, nobody locally was prepared to call her by her English name, and a shortened version of Folasade stuck. Then, when she was four, her parents separated, and her mother brought Sade and her elder brother Banji back to England, where they initially lived with their grandparents just outside Colchester, Essex.
She listened to American soul music, particularly the wave led in the 1970's by artists such as Curtis Mayfield, Donny Hathaway, and Bill Withers. As a teenager, she saw the Jackson 5 at the Rainbow theatre in Finsbury Park, where she worked behind the bar at weekends. "I was more fascinated by the audience than by anything that was going on on the stage. They'd attracted kids, mothers with children, old people, white, black. I was really moved. That's the audience I've always aimed for."
Music was not her first choice as a career. She studied fashion at St Martin's School Of Art and only began singing after two old school friends with a fledgling group approached her to help them out with the vocals.
Somewhat to her surprise, she found that while the singing made her nervous, she enjoyed writing songs. Two years later she had overcome her stage fright and was regularly singing back up with a North London Latin funk band called Pride. "I used to get on stage with Pride, like, shaking. I was terrified. But I was determined to try my best, and I decided that if I was going to sing, I would sing the way I speak, because it's important to be yourself."
Sade served a long apprenticeship on the road with Pride. For three years, from 1981, she and the other seven members of the band toured the UK, often with her driving. Pride's shows featured a segment in which Sade fronted a quartet that played quieter, jazzier numbers. One of these, a song called Smooth Operator, which Sade had co-written herself, attracted the attention of record company talent scouts. Soon, everybody wanted to sign her, but not the rest of Pride. Obstinately loyal to her friends in the group, Sade refused to depart. 18 months later she relented and signed to Epic records - on condition that she took with her the three band mates who still comprise the entity known as Sade: saxophonist Stuart Matthewman, keyboard player Andrew Hale, and bassist Paul Denman.
Sade's first single, Your Love Is King, became a top 10 British hit in February 1984, and with that her life, and that of the band, changed forever. The unstressed, understated elegance of the music in conjunction with her look - unspecifically exotic and effortlessly sophisticated - launched Sade as the female face of the style decade. Magazines queued to put her on the cover. "It wasn't marketing," she says, wearily. "It was just me. And I wasn't trying to promote an image."
At the time of her first album, Diamond Life, her actual life was anything but diamond-like. Sade was living in a converted fire station in Finsbury Park with her then boyfriend, the style journalist Robert Elms. There was no heating, which meant that she had to get dressed in bed. The loo, which used to ice over in winter, was on the fire escape. The bath was in the kitchen. "We were freezing, basically." For the remainder of the 1980's, as the first three albums sold by the million around the world, Sade toured more or less constantly. For her this remains a point of principle. "If you just do TV or video then you become a tool of the record industry. All you're doing is selling a product. It's when I get on stage with the band and we play that I know that people love the music. I can feel it. Sometimes I yearn to be on the road. The feeling overwhelms me."
Intrusive media interest in her private life has inspired a continuing reluctance on her part to participate in the promotional game. Having been travestied in print on many occasions, Sade rarely gives interviews. "It's terrible this Fleet Street mentality that if something seems simple and easy, there must be something funny going on."
For most of the past 20 years, Sade has prioritised her personal life over her professional career, releasing only three studio albums of new material during that period. Her marriage to the Spanish film director Carlos Scola Pliego in 1989; the birth of her daughter in 1996 and her early 21st century move from North London to rural Gloucestershire, where she now lives with a new partner, have consumed much of her time and attention. And quite rightly so. "You can only grow as an artist as long as you allow yourself the time to grow as a person," Sade says. "We're all parents, our lives have all moved on. I couldn't have made Soldier of Love any time before now, and though it's been a long wait for the fans - and I am sorry about that - I'm incredibly proud of it."(WWW.SADE.CO.UK)
Selasa, 22 Februari 2011
Riview The Carpenter-Solitaire (Single Version)
liriknya sangat benar-benar mengambarkan sebuah kesepian yang sangat mendalam. Saya mendengarkan lagu tersebut merasa terbawa ke dalam lirik lagu tersebut. Seseorang yang telah kehilangan cintanya yang kemudian tenggelam dalam keterasingannya dengan bermain solitaire. Solitaire sendiri kalau diartikan kurang lebih penyendiri. Ironi dari lagu tersebut bener-benar terasa nyata dan sangat saya rasakan. Di sisi lain setiap manusia pasti akan mengalami trauma mendalam, ketika menjalani sebuah kisah cinta yang monolog menyebakan penyangkalan berkelanjutan akan hal tersebut, akibatnya tenggelam dalam rasa trauma dan menjadi penyendiri. Dalam kesendirian seseorang bisa berpura-pura menjadi sesuatu yang lain tanpa harus menyebabkan sebuah luka yang baru.
Solitatare setiap hari adalah sebuah keterasingan sepi Begitu banyak kata-kata Yang tak terucapkan sementara hidup terus berlalu, Kesendirian akan cinta akan selamanya berlalu sampai mati dalam kebisuan manusia.
Senin, 07 Februari 2011
R.I.P Gary Moore ( Robert William Gary Moore) 04.04.1952 - 06.02.2011
Wah saya kaget sekali, hari ini saya mendengar kabar bahwa Gary Moore telah meninggal dunia pada hari minngu yang lalu di sebuah hotel bernama Costa De sol, Spanyol. Saya sempat tidak percaya bahwa beliau telah meninggal dunia. ''Menurut Manager Thin Lizzy, Adam Parsons mengatakan kepada BBC bahwa dia ditemukan meninggal pada hari Minggu pagi. Moore sendiri bergabung dengan Thin Lizzy karena ajakan Phil Lynott. Dalam cuplikan wawancara "
Dalam wawancara dengan BBC, Bell menyatakan dia masih terkejut dengan kematian Moore.
"Saya masih belum percaya dengan kabar tersebut," kata Bell.
"Dia terlihat bugar dan dia adalah pria yang sehat".
Editor majalah musik Irlandia, Hot Press, Niall Stokes menggambarkan Moore sebagai seseorang yang jenius". karya Moore banyak mendapat pujian dari para kritikus musik termasuk karyanya dalam album Thin Lizzy, Nightlife yang diluncurkan pada tahun 1974.
Keberadaannya bersama grup itu seolah memberi warna tersendiri. Selama bergabung dengan grup tersebut dia tidak pernah terbawa dalam format musik Thin Lizzy.
Pada tahun 1975 dia melepas album solo pertamanya, Grinding Stone dan penampilannya di album ini membuat dia dikenal sebagai musisi yang punya ciri dan talenta tersendiri yang luar biasa.
Sempat berkonsentrasi di album solo, Moore sepat meninggalkan Thin Lizzy namun pada akhir tahun 1970-an dia kembali bergabung dengan grup tersebut.
Meski demikian karir solo Moore juga terus berlanjut dan merajai tangga lagu Inggris salah satunya lewat singlenya Parisienne Walkways dan Out In The Fields.
Selama karirnya dia dikenal sebagai gitaris yang tampil dalam berbagai genre musik seperti blues, metal dan hard rock.
Dia juga kerap tampil bersama artis besar dan telah melepas 20 album.(http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2011/02/110207_mooredied.shtml)'"
Gary Moore buat saya sangat inspiratif dan juga merupakan salah satu rujukan referensi saya dalam mengenal musik yang berkualitas kalau saya meminjam istilah dari HOMOGENIC GOOD TASTE OF HARMONY.
Saya pribadi mengenal Gary Moore melalui karyanya antara lain Still Got the Blues, sebuah komposisi klasik yang dibalut dengan alunan Blues sempat menjadi kontroversi juga karena lagu tersebut lebih bernuansa pop ketimbang dikategorikan blues, tapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang kritikal sifatnya, satu lagi karya yang sangat saya ingat adalah parisienne walksways live dimana satu hal yang saya ingat yaitu petikan dawai gitar dengan bendingan yang akurat dengan sustaine nada yang panjang sekali petik mungkin lebih dari 10 detik. Ke Khassan dari Gary Moore adalah dengan permaianan Gitarnya terutama dengan bendingan stringnya tersebut dapat memaksa perasaan kita untuk keluar dan tenggelam dalam setiap petikan dan bendingan string gitarnya baik dalam tempo lambat maupun tempo cepat.
Gary Moore adalah Gitaris Jenius dan serba bisa, hal tersebut dapat saya simpulkan ketika saya membeli album Still Got dan ballad and blues, Gary Moore dapat memainkan pola musik yang lambat dengan nuansa akustik berbalut nuansa jazz hal tersebut dapat didengarkan di album ballad and blues pada lagu With Love (Remember), dan sebuah lagu blues As the Years Go Passing By bernuansa minor dimana beliau memainkan notasi pentatonik minor dengan baik, dari sini saya dapat merasakan soul blues yang sangat dalam, karena kita kalau mendengarkan Gary Moore harus dengan hati maka kita bisa merasakan soul, ketika kita sudah merasakan soulnya maka dengan sendirinya kita akan menikmati dan tenggelam dalam blues.
SELAMAT JALAN GARY MOORE, RIP 1952-2011
Minggu, 23 Januari 2011
Solvet saeclum in favilla
Manusia dapatkah mereka dipercaya, terlalu banyak mencari apa yang namanya teman untuk apakah ? apa hanya untuk bingkai pemanis bahwa manusia adalah mahluk sosial. Rasanya terlalu naif- naifkah?. Perempuan-Pria-hanya mahluk badaniah tepatnya saja-sebatas wadak dan kepentingankah suatu hubungan atau kepercayaan terhadap manusia sebagai subjek?,- atau karena mereka adalah sebagai subjek sehingga nilai suatu kepercayaan hanya sebatas sebuah ego dan kepentingan ...., tidak ada yang tahu, seberapa besar ketulusan mereka terhadap TUHAN yang manusia sembah itu?, ya mereka mencintai, Tuhan-Illah yang selalu mereka dustai, bukankah benar apa yang dikatakan Nietzsche Tuhan sudah mati dibunuh oleh pisau-pisau manusia, ya Tuhan sudah mati, sayang manusia hanya terlalu munafik untuk mengakui argumentasi Nietzsche.
Senin, 17 Januari 2011
UNTITLE
Jumat, 14 Januari 2011
Lamanya maintanance server BF2
Bisanya hanya warnet besar saja yang menyediakan game BF2, kalau di kelapa gading itu di Flash (tempat biasa saya main) , kemudian tetangganya VW, kemudian DEVIL Net, lalu NEXUS tapi net tersebut sekarang sudah tutup mungkin karena manajemen nya yang buruk padahal NEXUS salah satu warnet yang paling bagus dan banyak player bf yang jago2 yang pernah main disitu;
Karena pacth BF tersebut tidaklah otomatis update, seperti game tetanga yang berbayar, kemungkinan membutuhkan skill tertentu untuk pacthing;
Mungking karena disiplin dari server yang begitu ketat sehingga mungkin tidak ada ruang untuk player untuk melakukan tindakan curang seperti ilegal program misalnya cheat;
Tidak semua orang bisa main BF2, saya saja membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk menguasai game trough, semudian 1 tahun baru bisa menggunakan helli transport dan helli gunner baru bisa sekarang, sedangkan untuk jet masih gagal menjadi navigator handal;
Terlalu lama untuk naik pangkat, dan senjatanya unlock, mungkin ini salah satu faktor yang menyebabkan player jenuh untuk bermain BF2 secara konsisiten sehingga memutuskan untuk beralih pada game lain atau yang lebih buruk mengambil jalan pintas yaitu dengan cara melakukan tindakan ilegal sebagai mana saya utarakan di atas;
Tidak semua player yang bias main BF2 diserver luar alasnya mungkin mengunakan CD BF2 yang
tidak asli alias bajakan, kemudian biasanya Warnet-warnet besar menggunakan program protection sehingga tidak memungkinkan untuk diinstal progaram lain tanpa seiizin admin( kalau ada yang bisa memberikan saran bagaimana caranya untuk main diserver luar tolong di sharingkan ya)
DI warnet tempat bisa saya main biasanya saya dan teman-teman saya yang masih bertahan dengan BF2 biasanya main BF2 secara LAN atau bermain singel player agar tidak kaku.
Seharusnya Server BF2 tidak usah dipacth karena sebagian player maupun teknisi warnet kurang memahami cara pacting BF2 sehingga membutuhkan bantuan seperti misalnya pendistribusian pacth 1.4-1.5(versi awal sampai terakhir), pertimbangnnya tidak semua warnet mempunya koneksi yang berkecepatan tinggi, hal tersebut juga yang membuat server BF2 menjadi sepi.
Saya rasa cukup sekian argumntasi dari saya.
Terima Kasih
TIDAK ADA YANG MUTLAK SEMUANYA RELATIF, SATU-SATUNYA YANG MUTLAK ADALAH YANG RELATIF ITU SENDIRI